Johalim Purba Sebut Ada yang Cari Panggung Politik soal Pemekaran Kabupaten Simalungun

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Calon Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Partai Nasdem, Johalim Purba menanggapi wacana pemekaran Kabupaten Simalungun sebagai pemborosan anggaran. Pasalnya, wacana tersebut sudah ada sejak zaman Bupati Zulkarnaen dan JR Saragih.

Saat itu, kata Johalim, dirinya adalah Ketua DPRD Kabupaten Simalungun. Bahkan pada masa JR Saragih Johalim, dokumen-dokumen pembentukan Simalungun Hataran sudah rigid. Mereka bahkan sudah menentukan tapal batas kabupaten, dan diserahkan ke Kemendagri.

"Di era Pak JR Saragih bahkan kami sudah naik helikopter untuk melihat batas-batas dengan kabupaten pemekaran yang baru. Makanya kalau sekarang muncul, bahkan dengan membentuk panitia-panitia yang baru, saya rasa itu buang-buang uang dan energi," kata Johalim.

Johalim pun menilai orang-orang yang ingin memekarkan Simalungun di tahun politik adalah sosok yang sedang mencari panggung. Terlebih saat ini ada kabar bahwa telah terbentuk panitia pemekaran Kabupaten Simalungun.

Panitia tersebut bahkan telah bertemu dengan Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Zonny Waldi, untuk menyusun rancangan pemekaran Kabupaten Simalungun.

"Dokumen-dokumen kita yang lama kan sudah ada. Kan bisa diutus Bupati sejumlah ASN atau DPRD yang saat ini duduk untuk follow up dokumen usulan kita yang lama. Lagipula kan belum ada keran pemekaran kabupaten," kata Johalim.

Johalim pun mengira kalau orang-orang yang ingin memekarkan Kabupaten Simalungun, memakai isu ini setiap lima tahun sekali. Setelah itu hilang dan tak ada kabar lagi.

"Kita menilainya sebagai objek untuk mencari panggung," sambung pria yang akan bertarung di Dapil X DPRD Provinsi Sumatera Utara ini.

(alj/tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter