Breaking News

Viral Medsos

Presiden Putin Mengaku Tak Ada Perintahkan Membunuh Bos Wagner Yevgeny Prigozhin dan Dmitry Utkin

Presiden Vladimir Putin dengan Tegas Mengatakan Tidak Ada Memerintahkan untuk Membunuh Bos Wagner Yevgeny Prigozhin dan Tangan Kanannya, Dmitry Utkin

|
Editor: AbdiTumanggor
Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP, File
DUA JENDERAL RUSIA KAWAL PUTIN - Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah) dikawal oleh Menteri Pertahanan Rusia Jenderal Sergei Shoigu (kanan) dan Kepala Staf Umum Jenderal Valery Gerasimov (kiri) berjalan setelah menghadiri pertemuan panjang Dewan Kementerian Pertahanan Rusia di Pusat Kontrol Pertahanan Nasional di Moskow, Rusia, beberapa waktu lalu. (Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP, File) 

Putin Tanda Tangani Dekrit

Kemudian, pada Jumat (25/8/2023), sehari setelah kabar kematian Yevgeny Prigozhin dan pemecatan Jenderal Sergey Vladimirovich Surovikin, Presiden Vladimir Putin menandatangani surat perintah terkait organisasi paramiliter di negara tersebut.

Dekrit yang ditandatangani oleh Presiden Putin itu mewajibkan para pejuang paramiliter Rusia bersumpah di depan bendera Rusia. Tindakan tersebut bertujuan untuk “membentuk landasan spiritual dan moral untuk pertahanan Federasi Rusia”.

Dekrit atau perintah presiden ini berlaku bagi anggota formasi sukarelawan, sebuah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kelompok tentara bayaran.

"Hal ini juga berlaku untuk kelompok yang “berkontribusi pada pelaksanaan tugas yang diberikan kepada angkatan bersenjata” dan unit pertahanan teritorial," menurut keputusan yang dipublikasikan di situs Kremlin.

"Para pejuang harus mengikrarkan “kesetiaan mereka kepada Federasi Rusia… dengan ketat mengikuti perintah komandan dan atasan mereka, dan dengan sungguh-sungguh memenuhi kewajiban mereka,” begitu bunyi dari bagian dekrit tersebut sebagaimana dikutip Tribunnews.com, Sabtu. 

Bagaimana masa depan Grup Wagner pasca-kematian para pimpinannya?

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa “secara hukum kelompok militer swasta Wagner tidak ada.” Artinya, perusahaan militer swasta secara resmi dilarang di Rusia, katanya.

Dekrit ini dinilai sebagai upaya pengambilalihan aset dan ribuan tentara Wagner yang tersebar di berbagai penjuru federasi Rusia, khususnya terkonsentrasi di Belarusia pasca pemberontakan mereka Juni silam. Dengan kata lain, tentara bayaran yang tadinya bekerja untuk perusahaan swasta, kini wajib bekerja untuk negara.

Misteri kematian pemimpin grup Wagner Yevgeny Prigozhin yang disebut ikut tewas dalam pesawat pribadi yang ditumpanginya dirudal pertahanan udara Rusia. Pemimpin tentara bayaran Wagner Grup Yevgeny Prigozhin dikabarkan tewas di hari yang sama dengan pemecatan Jenderal Sergey Vladimirovich Surovikin sebagai Panglima Angkatan Udara Rusia pada Rabu (23/8/2023) waktu setempat. (istimewa)
Misteri kematian pemimpin grup Wagner Yevgeny Prigozhin yang disebut ikut tewas dalam pesawat pribadi yang ditumpanginya dirudal pertahanan udara Rusia. Pemimpin tentara bayaran Wagner Grup Yevgeny Prigozhin dikabarkan tewas di hari yang sama dengan pemecatan Jenderal Sergey Vladimirovich Surovikin sebagai Panglima Angkatan Udara Rusia pada Rabu (23/8/2023) waktu setempat. (istimewa) (istimewa)

Belasungkawa Presiden Putin

Presiden Vladimir Putin telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang tewas dalam kecelakaan pesawat pribadi di Wilayah Tver tersebut.

Terkait dengan Yevgeny Prigozhin, Vladimir Putin mengatakan bahwa dia mengenal sosok pimpinan Grup Wagner itu sejak lama.

Putin menggambarkannya sebagai orang berbakat tapi punya nasib sulit.

“Saya mengenal Prigozhin sejak lama, sejak awal tahun 1990-an. Dia adalah orang yang bernasib sulit, dan dia membuat kesalahan serius dalam hidup…," kata Vladimir Putin dilansir dari Sputnik, Sabtu (26/8/2023).

Putin melanjutkan, Prigozhin merupakan pengusaha berbakat yang memberikan sumbangsih tidak hanya di Rusia tetapi juga di Afrika.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved