Viral Medsos

Perang Kedua Tiongkok-Jepang Korban Sekitar 7,5 Juta Jiwa, Kini Kembali Berpotensi Perang Ketiga

Kementerian Pertahanan Jepang mengabarkan, pesawat pembom China terdeteksi terbang di Okinawa dan Taiwan.

Editor: AbdiTumanggor
facebook
Pesawat pembom China dikawal dua jet tempur 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kementerian Pertahanan Jepang mengabarkan, pesawat pembom China terdeteksi terbang di Okinawa dan Taiwan.

Merespons hal tersebut, Tokyo mengerahkan sejumlah pesawat tempurnya untuk melacak pembom dan drone milik China di Okinawa dan Taiwan itu.

Laporan Kyodo News, Sabtu (26/8/2023), mengutip pernyataan Kementerian Pertahanan Jepang, Jumat (25/8/2023), jet-jet tempur Jepang tersebut dikirim di tengah ketegangan yang terus berlanjut di wilayah tersebut. Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, dua pesawat pembom H-6 Tiongkok terdeteksi saat terbang melalui selat antara pulau Okinawa dan Miyako.

Okinawa adalah markas Pangkalan Udara Kadena, lokasi militer AS terbesar di Asia-Pasifik.

Militer Jepang juga mengatakan pesawatnya dikirim untuk memantau drone pengintai BZK-005 Tiongkok dan drone “kemungkinan buatan Tiongkok” lainnya yang terbang antara pulau Yonaguni paling barat Jepang dan Taiwan.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan pada Sabtu pagi, kalau 32 pesawat militer Tiongkok dan sembilan kapal perang terlihat di sekitar pulau itu.

Taiwan menambahkan bahwa 20 pesawat, termasuk delapan pesawat tempur J-10 dan dua pesawat tempur Su-30, telah melintasi garis tengah Selat Taiwan atau memasuki zona identifikasi pertahanan udara pulau tersebut.

"Pesawat milik Taiwan, serta kapal angkatan laut dan sistem rudal berbasis darat, diaktifkan untuk memantau situasi," kata kementerian pertahanan Taiwan.

Jepang mulai membuang air limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima
Jepang mulai membuang air limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima yang tidak aktif pada Kamis (24/8/2023) sekitar jam 13.00 waktu Jepang. Air limbah ini sebelumnya telah diproses PLTN Fukushima sebelum dibuang ke laut. Lokasi pembuangan air di lepas pantai PLTN Fukushima difoto dari udara. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Manuver tersebut dilaporkan di tengah ketegangan ekonomi dan militer antara Beijing dengan Tokyo serta Taipei.

Pada hari Senin (21/8/2023), Tiongkok daratan melarang impor mangga dari Taiwan, dengan alasan masalah keamanan pangan.

Ketegangan meningkat, ketika Jepang mulai membuang air limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima yang tidak aktif pada Kamis (24/8/2023) sekitar jam 13.00 waktu Jepang.

Air limbah ini sebelumnya telah diproses PLTN Fukushima sebelum dibuang ke laut, Kamis (24/8/2023).

Lokasi pembuangan air di lepas pantai PLTN Fukushima terpantau dari foto satelit.

Pada saat yang sama, Beijing mengumumkan larangan total terhadap makanan laut Jepang sebagai tanggapan atas keputusan Tokyo yang mulai membuang air limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima, lokasi bencana tahun 2011, ke Samudera Pasifik tersebut.

Di sisi lain, China juga telah memperingatkan Taiwan agar tidak melakukan “kolusi” dengan Amerika Serikat. Beijing, yang menganggap Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, menentang kontak diplomatik pemerintah setempat dengan negara asing, serta penjualan senjata dari Amerika Serikat ke Taiwan.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved