Pilpres 2024

Megawati: Jawa Tengah Kandang Banteng, Harap Menangkan PDIP dan Ganjar Pranowo

Sebab itu, Megawati pun meminta seluruh kader PDI-P di Jawa Tengah menjadi pelopor kemenangan di Pemilu 2024.

Kolase Tribun Medan/HO
Megawati dan Ganjar Pranowo - Megawati: Jawa Tengah Kandang Banteng, Harap Menangkan PDIP dan Ganjar Pranowo 

TRIBUN-MEDAN.com - Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDIP, Megawati Soekarnoputri berharap agar seluruh kader Jawa Tengah dapat menjadi pelopor kemenangan partainya di Pemilu 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Megawati saat memberikan arahan dalam acara PDIP bertajuk Konsolidasi Semangat Menuju Pemenangan Partai dan Ganjar 2024, di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (25/8/2023) malam.

Mulanya Presiden ke-5 Republik Indonesia (RI) ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader di Jawa Tengah yang memantapkan langkah untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang.

"Saya mengucapkan terima kasih bahwa pada hari ini, dengan dipimpin oleh Mbak Puan Maharani seluruh banteng-banteng se Jawa Tengah memantapkan langkah guna memenangkan Pemilu 2024 yang tinggal 6 bulan lagi," kata Megawati yang hadir secara virtual.

"Sebagaimana rakyat Indonesia ketahui, pada 21 April 2023 yang lalu, saya selaku Ketua Umum PDI Perjuangan yang mendapat mandat penuh dari Kongres Partai telah menetapkan saudara Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan," imbuhnya.

Sebab itu, Megawati pun meminta seluruh kader PDI-P di Jawa Tengah menjadi pelopor kemenangan di Pemilu 2024.

Mengingat,  Jawa Tengah selama ini dikenal sebagai 'Kandang Banteng' alias penghasil suara terbesar bagi PDI-P di setiap pemilu.

"Karena itulah melalui konsolidasi yang dihadiri tiga partai ini, Jawa Tengah sebagai 'Kandang Banteng', dan Jawa Tengah sebagai basis utama barisan Soekarnois saya harapkan dengan benar menjadi pelopor dalam seluruh gerak kemenangan partai," ujarnya. 

Ia pun menegaskan dengan memenangkan PDIP dan Ganjar Pranowo maka komitmen terhadap fakir miskin dan anak-anak terlantar untuk dipelihara negara benar-benar dapat dilakukan.

"Dengan demikian di bawah kepemimpinan PDIP ke depan Indonesia yang bebas dari kemiskinan pasti dapat diwujudkan," tegasnya.

Megawati juga menekankan pentingnya Revolusi Mental untuk membangun semangat juang rakyat. Tak lupa, ia mengedepankan penguasaan ilmu pengetahuan teknologi dan mengedepankan riset inovasi

"Maka Indonesia akan dapat tubuh-tubuh berdiri di atas kaki sendiri," jelasnya.

Diberitakan  sebelumnya, Apel Deklarasi Capres Ganjar Pranowo akan dihadiri 33.000 kader PDI Perjuangan dari seluruh Jawa Tengah.

Mengusung tema besar “Nyalakan Api Semangat, Satu Barisan Satu Komando’’, Apel Siaga kader banteng itu akan dihadiri Ketua Umum PDI Perjuangan  Megawati Soekarnoputri secara virtual. Kemudian hadir secara langsung Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersama jajaran DPP.

Terlihat pula Ganjar Pranowo, dan Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara tersebut.

Seperti diketahui, saat ini, PDI-P kini telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) berkoalisi bersama PPP, Hanura dan Perindo.

Megawati Batuk-batuk

Megawati Soekarnoputri dan Jokowi
Megawati Soekarnoputri dan Jokowi (Tribunnews/Jeprima)

Megawati Soekarnoputri mengaku suka batuk-batuk hingga kena alergi debu.

Adapun Megawati Soekarnoputri sampai kena alergi debu lantaran parahnya polusi udara di Jakarta.

Hal itu disampaikan Megawati dalam acara peresmian Patung Bung Karno di Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (23/8/2023).

“Coba di Jakarta itu, makanya saya sampai suka batuk - batuk, alergi debu lah, alergi polusi itu kan, aduh,” kata Megawati dilansir Tribun-Medan.com dari Tribunnews.com.

Atas hal itu Megawati pun sempat bertanya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kondisi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara apakah akan memiliki udara segar atau tidak.

Hal ini ia sampaikan mengingat kondisi tanah di IKN kata Megawati, punya tanah gambut yang punya air asam sehingga sulit ditanami pohon.

“Sampai saya bilang sama pak Jokowi, ‘Pak Jokowi, IKN itu seger opo ora?’ Iya, kan beliau bisa bahasa Jawa, ibu kok nanya, lha orang itu tanah gambut, ibu bilang, panas lho. Jadi musti ditanami pohon yang banyak, ‘Oh ya sudah (kata Jokowi)’,” terang Megawati.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter  

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved