Berita Viral

Alami Kerugian Gegara Kalah Saing, Pedagang Bendera Unjuk Rasa dan Lempari Rumah Penjual Online

Para pedagang bendera menggelar unjuk rasa karena mengalami kerugian akibat pedagang online. 

HO
Para pedagang bendera menggelar unjuk rasa karena mengalami kerugian akibat pedagang online.  

TRIBUN-MEDAN.com - Para pedagang bendera menggelar unjuk rasa karena mengalami kerugian akibat pedagang online. 

Ratusan perajin bendera menggelar demo di Alun-alun Leles, Jumat (25/8/2023).

Aksi unjuk rasa tersebut merupakan langkah protes terhadap penjual bendera daring atau online yang dinilai merugikan mereka.

Setelah unjuk rasa selesai, sekelompok orang tidak dikenal diketahui melakukan aksi pelemparan terhadap salah satu rumah milik pedagang bendera daring.

Aksi mereka terekam video amatir warga dan tersebar di berbagai lini masa media sosial, hal tersebut diduga buntut dari demo yang sebelumnya dilakukan.

Baca juga: Usai Dipecat , Budiman Sudjatmiko Blak-Blakan, Ngaku Ditawari PDIP Jadi Wamenlu Jika Dukung Ganjar

Baca juga: Hasil Tes DNA Bayi Tertukar Diumumkan, Tangis Siti Mauliah Pecah, Firasatnya Terbukti Benar

Dalam video berdurasi 19 detik, terlihat sekelompok orang melempari rumah salah satu pedagang bendera daring dengan batu.

Sekelompok orang tidak dikenal itu juga melempari bagian samping rumah.

Kasatreskim Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, pihaknya membenarkan peristiwa pelemparan terjadi di Kecamatan Leles, saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman dari kasus tersebut.

"Betul ada kejadian (perusakan rumah) tersebut, kami sudah terjunkan tim dari Tipidter, dan Tim Sancang," ujarnya kepada awak media.

Ia menuturkan, proses olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan dan kondisi di wilayah tersebut sudah kondusif.

Pihak kepolisian saat ini tengah mengusut peristiwa perusakan salah satu rumah milik pedagang bendera online tersebut.

Dari informasi yang dihimpun, perusakan rumah terjadi di tiga lokasi, yakni di Desa Salamnunggal, Kandangmukti dan Cangkuang.

"Kami saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, mohon waktu," ungkapnya.

Asep (30) salah satu pedagang bendera asal Banyuresmi Garut mengaku penjualan bendera di bulan Agustus tahun ini mengalami kerugian dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Ia menyebut maraknya pedagang bendera online membuat pedagang bendera jalanan mengalami kerugian yang cukup signifikan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved