Berita Nasional

Dosen Wanita UIN Solo yang Tewas Dalam Rumah Seharusnya Wawancara LPDP Luar Negeri Hari Ini

Dosen wanita UIN Solo Wahyu Dian Silviani yang tewas dalam rumah seharusnya wawancara LPDP luar negeri hari ini karena sudah lolos IELTS tertinggi

HO
Petugas mengevakuasi mayat W dari dalam rumah di sebuah perumahan di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/8/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM – Dosen wanita UIN Solo Wahyu Dian Silviani yang tewas dalam rumah seharusnya wawancara LPDP luar negeri hari ini, Jumat (25/8/2023).

Adapun dosen wanita UIN Solo Wahyu Dian Silviani sudah lolos beasiswa dengan nilai International English Language Testing System (IELTS) tertinggi.

Namun sehari sebelum melaksanakan wawancara LPDP luar negeri, dosen wanita UIN Solo Wahyu Dian Silviani ditemukan tewas di dalam rumah.

Seperti diberitakan sebelumnya, dosen wanita UIN Solo ditemukan tewas di dalam rumah dengan sejumlah luka dan bercak darah.

Ia juga ditemukan tak bernyawa di tempat yang tak wajar.

Wahyu Dian Silviani, dosen UIN Solo yang tewas di dalam rumah wilayah Sukoharjo.
Wahyu Dian Silviani, dosen UIN Solo yang tewas di dalam rumah wilayah Sukoharjo. (HO)

Dimana ia ditemukan tewas di bawah kasur lantai dan kondisi jasad berdarah.

Dosen UIN ini ditemukan tewas di dalam rumah di Perumahan Graha Tempel di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, pada Kamis (24/8/2023).

Ia ditemukan dengan sejumlah luka, bercak darah dan penemuan jasad yang di tempat yang tidak wajar.

Terkait hal ini, pihak UIN Raden Mas Said Surakarta membenarkan informasi jasad seorang perempuan yang ditemukan tak bernyawa di sebuah di perumahan yang berada di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo pada Kamis (24/8/2023) merupakan dosennya.

Korban yang bernama Wahyu Dian Silviani itu merupakan dosen di Program Studi Ilmu Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).

Baca juga: Misteri Kematian Dosen Wanita UIN Solo, Ternyata Tinggal di Rumah Teman hingga Tewas Tertutup Kasur

Baca juga: Sosok Dosen Wanita Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Korban Kekerasan Pacar karena Ada Bekas Sayat

Kampus mengaku kehilangan atas kematian dosen berprestasi tersebut.

Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) UIN RM Said Surakarta, Rahmawan Arifin mengungkapkan korban merupakan dosen berprestasi yang kini telah lolos dalam program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ke luar negeri.

"Iya, korban betul Dosen Program Studi Ilmu Lingkungan, namun demikian beliau mengabdi di FEBI. Pihak kampus mendapat informasi sekira pukul 13.30 WIB, pihak rektorat kali pertama mengetahui kemudian diteruskan ke FEBI apakah betul itu bu Wahyu Dian Silviani," ucapnya saat dikonfirmasi.

Petugas mengevakuasi mayat W dari dalam rumah di sebuah perumahan di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/8/2023).
Petugas mengevakuasi mayat W dari dalam rumah di sebuah perumahan di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/8/2023). (HO)

Lalu, sekira pukul 14.00 WIB, pihak kampus langsung datang menuju tempat ditemukannya korban.

Dia menuturkan, saat di lokasi sudah ada garis polisi dan beberapa petugas Polres Sukoharjo yang sudah berada di dalam rumah.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved