Berita Viral

Gibran Disebut Lebih Suka Dipanggil Petugas Parkir, Ade Armando: Humor Anak Muda Ini Memang Keren

Seperti diketahui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, mengenakan baju seragam petugas parkir saat Pawai Pembangunan di sepanjang Jalan Slamet Riyad

Editor: Liska Rahayu
Twitter
PAKAI BAJU PETUGAS PARKIR: Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memakai baju petugas parkir yang identik dengan warna biru dan hitam lengkap dengan nametag 'Mas Gibran'. Ia memakai baju tersebut saat mengikuti pawai pembangunan di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (18/8/2023). (twitter) 

Sehingga tampak jelas tulisan 'petugas parkir' di punggung Gibran.

"Ternyata petugas parkir… Kirain petugas par…. Colek @gibran_tweet," tulis Yenny.

Disenggol dengan komentar seperti itu, Gibran tak mau kalah dan membalas dengan cukup tajam.

"Siap. Mohon arahan bu wakil presiden," kata Gibran dengan menyematkan ikon kedua tangan meminta maaf.

Seperti diketahui nama Yenny Wahid belakangan muncul dan digadang-gadang akan menjadi bakal cawapres pendamping Anies Baswedan.

Konsep Pakaian Gibran

Sementara itu Gibran menjelaskan konsep pakainnya itu adalah retribusi atau pungutan daerah. Dia mengatakan tidak ada pesan khusus terkait kostumnya tersebut. 

"Konsepnya retribusi. Tidak ada pesan apa-apa meramaikan pawai saja," kata Gibran Rakabuming Raka, disela-sela Pawai Pembangunan.

Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini juga menjelaskan Juru Parkir, sebagai bentuk penyumbang retribusi.

"Ya ndak apa-apa, penyumbang retribusi. Enggak ada maksud apa-apa," jelasnya.

Ditarik lebih dalam, konsep baju juru parkir Gibran, memiliki kaitannya dengan tema tahun ini tentang 17 Pioritas Pembangunan Kota Solo.

Diketahui, 17 prioritas pembangunan itu digadang-gadang sebagai penyumbang retribusi baru untuk Pemkot Solo.

Gibran mengatakan tema tersebut dipilih agar masyarakat mengetahui 17 prioritas pembangunan di Kota Solo. 

"Biar masyarakat tahu bahwa pembangunan satu per satu di Kota Solo sudah terealisasi," ucapnya.

Gibran diketahui baru pertama kali mengikuti pawai pembangunan.

Pada tahun 2021, pawai pembangunan ditiadakan lantaran saat ini kondisinya masih pandemi COVID-19. Sedangkan pada tahun 2022, Gibran terpapar COVID-19 sehingga harus menjalani isolasi.

Sumber: Warta kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved