Nanyang Zhi Hui School Medan
Makna Kemerdekaan di Nanyang Zhi Hui School Medan
Baik itu dari segi perjuangan para pahlawan, mendapat kehidupan yang layak, dapat mengenyam pendidikan, dn banyak hal lainnya.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Memperingati HUT Ke 78 Republik Indonesia di Nanyang Zhi Hui School Medan, tak terlepas dari pelaksanaan upacara bendera yang berlangsung dengan hikmat.
Dimulai pukul 7.30 WIB, upacara berlangsung di aula Nanyang Zhi Hui School Medan Jalan Abdullah Lubis No.15, Darat, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan.
Ada banyak hal yang dapat dimaknai dari hari kemerdekaan yang sudah ke 78 tahun ini.
Baik itu dari segi perjuangan para pahlawan, mendapat kehidupan yang layak, dapat mengenyam pendidikan dan banyak hal lainnya.
Lalu bagaimana para siswa di Nanyang Zhi Hui School dalam memaknai kemerdekaan tahun ini.
Salah satu petugas upacara yang merupakan siswa SMA Kelas XII Nanyang Zhi Hui School, Jaydee Tamizi menyampaikan makna kemerdekaan bagi dirinya.
Bisa secara bebas menentukan pilihan hidup baginya adalah sebuah kemerdekaan.
"Kemerdekaan itu berarti kita sudah merdeka ya, kita jadi independen, dan terbebas dari penjajahan. Secara pribadi kemerdekaan bagi saya bebas dari kendali orang lain, melakukan semuanya sendiri tanpa dikontrol orang lain," ujarnya kepada Tribun Medan, Kamis (18/8/2023).
Memaknai kemerdekaan dari sisi keberagaman, Jaydee merasa sejauh ini dirinya sudah merasa merdeka, karena sudah bisa menentukan agama sendiri tanpa intervensi orang lain.
"Saya tidak pernah merasa dibatasi gerak dan kegiatan saya, baik itu di lingkungan rumah maupun sekolah, itu adalah bentuk kemerdekaan," ungkapnya.
Di sisi lain, Nicholas Sentamin tampak begitu antusias sedang mengenakan pakaian adat asal Riau.
Dengan nuansa hijau dan topi yang tampak pas diwajahnya ia menyampaikan betapa bermaknanya kemerdekaan baginya.
Kemerdekaan baginya adalah kebebasan, dan perjuangan para pahlawan.
Ikut serta dalam bertugas melaksanakan upacara, Nicholas juga tampak antusias, karna bisa melewatinya dengan baik.
"Ada sedikit bingung tadi pas jadi petugas upacara, persiapan kostum juga agak susah ya, tapi sangat senang bisa ikut serta memeriahkan hari kemerdekaan," ungkapnya.
Nicholas merasa senang setiap kali hari kemerdekaan tiba, karena dapat mengikuti berbagai aktivitas yang disiapkan.
Tahun ini menurutnya lebih bermakna karena ia dapat ikut serta mengambil bagian dari tugas penting proses upacara.
Sementara itu kepala sekolah SD Nanyang Zhi Hui Jenny menyampaikan makna kemerdekaan dari sisi institusi pendidikan.
"Tidak hanya perjuangan kemerdekaan, sebagai institusi pendidikan kita memaknai kemerdekaan saat ini berkaitan dengan merdeka belajar," ujarnya.
"Kita bisa memaknai kemerdekaan dari merdeka belajar itu ya, anak-anak bisa berkarya, berkontribusi, untuk bangsa dan negaranya, sesuai dengan keahliannya," tambahnya.
Berada di jaman teknologi yang semakin berkembang, Jenny berharap para siswa juga dapat memaknainya dengan baik.
"Jadi yang kita harapkan dari para siswa, merdeka dalam belajar, merdeka juga dalam menyampaikan aspirasi, tapi jangan kebablasan," tambahnya.
Memaknai kemerdekaan disisi lain, disebutnya bagaimana mengajarkan toleransi kepada anak-anak dan menghargai satu sama lain.
"Para siswa harus diajarkan pula nilai-nilai kemanusiaan, dan harus bertoleransi terhadap semua orang, terhadap semua lapisan, anak-anak yang beragama berbeda, latar belakang keluarga berbeda, dan golongan berbeda," pungkasnya.
(cr26/tribun -medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Upacara-bendera-Peringatan-HUT-Ke-78-RI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.