Ribut dengan Richard Lee, Farel Aditya Disentil Lita Gading, Minta Stop Jual Kesedihan di Medsos

TRIBUN-MEDAN.com - Sikap Farel Aditya berseteru dengan Richard Lee menjadi sorotan.

Kesedihan yang diungkap Farel Aditya membuat psikolog angkat bicara.

Menguak gelagat Farel Aditya demi rasa iba dari orang lain, psikolog minta berhenti.

Ya, Farel Aditya dianggap menjual kisah sedih lewat media sosial.

Dulu ia menguak kehidupan pedihnya hanya tinggal bersama nenek.

Kini kembali membuat publik gempar dengan kesedihan tak bisa melanjutkan bantuan dari Richard Lee.

Sontak Lita Gading sebagai psikolog memberikan peringatan keras kepada Farel Aditya.

Ia menyentil gelagat Farel Aditya yang kerap menguak kesedihan di media sosial.

"Buat saya untuk Farel jangan menjual kesedihan dan mengadu ke orang supaya iba, itu gak bagus," ujar Lita Gading dikutip Sripoku.com dari Instagramnya @lita.gading, Minggu (13/8/2023).

"Itu bukan seorang yang gentleman," imbuhnya.

Kesedihan yang dimiliki Farel Aditya dianggap sudah berlebihan ketika diungkap ke media sosial.

Pasalnya melalui kesedihan tersebut, Farel Aditya tampak ketagihan hingga tak henti menguak nasib hidupnya.

Lita Gading lantas mengingatkan Farel Aditya untuk fokus ke hal lain.

"Buatlah untuk diri kamu sendiri, kalau tujuan kamu untuk sekolah lakukan yang baik," ungkapnya.

Ia pun menyentil persoalan Farel Aditya dengan Richard Lee.

Dianggap Lita Gading bahwa kesempatan yang diberikan Richard Lee tak akan datang dua kali.

"Kalau menurut saya, kesempatan itu gak datang dua kali loh," katanya.

"Kalau kamu mau sekolah dan tujuannya baik, pikirkan kembali apa yang sudah menjadi harapan orang," lanjutnya.

Adanya pertolongan dari orang lain diungkap Lita Gading karena simpati yang tinggi.

Imbas perjalanan hidup Farel Aditya yang sebatang kara membuat orang lain merasa iba.

Namun Farel Aditya menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan Richard Lee.

Ia memilih untuk pulang kampung ke Medan dan putus sekolah.

Sebagai psikolog, Lita Gading menegaskan bahwa dengan sekolah menjadi nilai plus bagi Farel Aditya.

Kendati begitu, keputusan Farel Aditya sudah bulat untuk berhenti sekolah dan melepas bantuan dari Richard Lee.

"Karena tentu orang itu sudah simpatik ke kamu," tambahnya.

Richard Lee Minta Ganti Rugi Rp47 Juta

Sebelumnya, Farel Aditya mengaku diminta ganti rugi uang Rp 47 juta oleh dr Richard Lee.

Hal itu bermula dari Kreator TikTok atau TikTokers yang viral karena sejak kecil diasuh neneknya setelah ‘ditelantarkan’ kedua orang tuanya mengaku menyerah dan ingin mundur dari 'asuhan' dr Richard Lee.

Farel Aditya tak sanggup penuhi tantangan dokter dr Richard Lee.

Dia ingin mundur dari sekolah di Xaverius 1 Palembang.

Keputusan Farel Aditya ini diutarakannya di akun TikTok-nya.

Namun nampaknya meninggalkan neneknya di Medan dan pindah ke Palembang membuat Farel Aditya terkejut.

Dia tidak betah dan ingin kembali ke Medan.

Keputusan Farel Aditya ini tentu sangat mengejutkan, mengingat dr Richard Lee telah berjanji akan membiayai kuliah Farel sampai selesai.

Target tertingginya adalah kuliah di fakultas kedokteran UI.

Sayangnya, belum lama bertahan di Palembang Farel Aditya ingin mundur namun diminta ganti uang Rp 47 juta oleh Richard Lee.

Dikutip Sripoku.com di akun TikTok @talkerlibas, Farel Aditya mengeluh apa yang ia hadapi dengan dokter Richard Lee tersebut.

Farel Aditya pun bingung bagaimana mengembalikan uang yang telah diberikan dari dr Richard Lee.

"Disuruh ganti duit Rp47 juta itu tuh, duit darimana? Jual ginjal?," urainya.

Kata Farel Aditya, jika itu tidak dibayar, dia khawatir malah akan masuk penjara.

"Aku ga tau mau cari darimana. Kalau misalnya kalau ga diganti aku masuk penjara ada lho video nenekku nangis-nangis sampai nelfon aku," tegasnya.

Dia menambahkan, dia ingin berhenti sekolah karena sudah tak tahan semua ujian ini.

Menurut Farel Aditya, hidupnya sesungguhnya dialah yang mengatur bukanlah dokter Richard yang menentukan.

"Kan aku mundur, semua yang udah dokter kasih harus diganti semua. Mau dari segi uang, apa pun," tegasnya.

Dikatakan Farel Aditya, ia menginginkan hidupnya sendiri tanpa campur tangan orang lain.

Mirisnya ia berandai hidupnya bernasib dengan sang ayah di penjara.

"Hidupku adalah pilihanku, mungkin rezeki ku tidak disini ya, mungkin kehidupan ku bakal seperti ayahku atau papaku masuk penjara," katanya tertawa lirih.

Farel Aditya menuturkan dirinya tak menyerah hanya saja ingin keluar dari tempat yang membuatnya tertekan.

"Aku gak nyerah tapi aku pengen keluar dari sini, aku tidak mau merasa tertekan gitu," ucapnya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter