Viral Medsos

Resmi Dideklarasikan Jadi Capres 2024 oleh Golkar, PAN, PKB dan Gerindra, Prabowo Mengaku Terharu

Prabowo Subianto mengaku terharu atas pendukungan dirinya sebagai bakal calon presiden (capres) oleh Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.com/VITORIO MANTALEAN
KOALISI GERINDRA: Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendeklarasikan Prabowo sebagai capres 2024-2029 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).(KOMPAS.com/VITORIO MANTALEAN) 

Ia lantas menyampaikan bahwa PDI-P sangat menghormati pilihan dan kedaulatan masing-masing partai politik.

Menurut Said, hal itu tentu saja mencerminkan tumbuhnya demokrasi dengan baik di Indonesia.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto melakukan pertemuan beberapa waktu lalu.

Pertemuan Puan dan Airlngga dinilai menunjukan sinyal yang positif karena keduanya langsung sepakat membentuk tim teknis untuk menegosiasikan format kerja sama.

“Tim teknis akan segera menyelesaikan tugasnya. Insya Allah kerja sama kedua partai tak lama lagi akan segera disepakati pimpinan kami masing-masing,” ujar Said, Jumat (28/7/2023) lalu.

Ia menyampaikan, nantinya pengumuman kerja sama politik bakal dilakukan oleh kedua parpol secara bersama-sama.

“Finalnya, sebagaimana kawan-kawan parpol yang sudah bekerja sama dengan PDI-P, maka DPP Golkar dan PDI Perjuangan akan deklarasi bersama,” sebutnya.

Namun, pada hari ini Golkar akhirnya melabuhkan dukungan untuk Prabowo Subianto.

Ia bersama PAN dan PKB resmi menandatangani piagam kerja sama politik bersama Partai Gerindra untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

koalisi gerindra dan golkar pkb pan
KOALISI GERINDRA: Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendeklarasikan Prabowo sebagai capres 2024-2029 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).(KOMPAS.com/VITORIO MANTALEAN)

PDIP tidak khawatir kalah jumlah parpol pengusung capres

Di lain sisi, PDI-P dan partai politik pengusung Ganjar tentu akan semakin memperkuat basis massa untuk Ganjar Pranowo.

Said menegaskan, partainya tidak khawatir meski kalah jumlah partai politik dibandingkan dengan partai pengusung bacapres lain.

"Sebagai bahan cerminan, pada Pilpres 2014, pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla hanya diusung oleh PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI," jelasnya.

"Walau saat itu dari sisi jumlah dukungan partai di pilpres kami kalah jauh, namun dengan soliditas dan kerja politik yang kuat di akar rumput terbukti pasangan Jokowi JK justru mampu memenangkan pilpres dengan perolehan suara 53,15 persen, sementara Prabowo Hatta 46,88 persen," sambung dia.

Oleh karena itu, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini mengaku tetap yakin PDI-P dan parpol pengusung Ganjar bisa menang pada Pilpres 2024. Sebab, ia menekankan apa yang diyakininya dalam politik, yaitu kerja cerdas, dan kepedulian tinggi ke akar rumput.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved