Viral Medsos

Rizal Ramli: Wong Jokowi Ndableg Kok!, Sebut Presiden Berbohong dan Memiskinkan Rakyat

Dalam orasinya ia menyebut Presiden Jokowi telah berbohong dan memiskinkan rakyat. Sedangkan Jokowi bersama pejabat pemerintahan justru semakin kaya

|
Editor: AbdiTumanggor
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
IKUT AKSI DEMO BURUH: Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Rizal Ramli ikut dalam aksi demo buruh yang menolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (10/8/2023). Dalam orasinya, Rizal Ramli menyebut jika Jokowi memiskinkan rakyat dan membuat kaya orang-orangnya. (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow). 

Sebab, para pekerja tidak ada jaminan kerja seumur hidup, kesejahteraan keluarga, kesehatan.

"Apa itu artinya? Itu artinya perbudakan modern, rezim Jokowi menjalankan perbudakan modern identitas dengan kolonialisme baru," tuturnya.

Kemudian, ia memandang UU Ciptaker tidak ada kepentingan genting secara ekonomi. Pasalnya, saat ini ekonomi Indonesia tumbuh 4 persen.

Ia menyatakan, ekonomi Indonesia baru genting jika tumbuh negatif seperti krisis moneter tahun 1998 yang minus 12,7 persen, rupiah anjlok, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN) bangkrut.

Menurutnya, klaim pemerintah merupakan alasan-alasan fiktif.

Lebih lanjut, ia mengatakan Omnibus Law yang diklaim dapat mengurangi aturan, malah mempersulit para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengurus persyaratan administratif. Dampaknya dengan ribetnya peraturan, terjadi penyogokan.

Setelah tiga tahun UU Ciptaker ini disahkan, tidak ada juga peningkatan investasi besar-besaran, kata dia. Kecuali di sektor pertambangan.

"Negara lain nggak ada tuh Omnibus. Tapi berhasil menarik investasi besar-besaran, seperti Vietnam, India, Thailand. Hey Jokowi, lo belajar dulu dari Vietnam. Hey Jokowi, lo belajar dulu India. Hey Jokowi, lo belajar dulu sama Thailand. Karena nggak ada itu UU Omnibus Cilaka," tegasnya.

Demo kemarin merupakan bagian aksi long march buruh dan tenaga kesehatan dari Bandung menuju Istana Presiden Jakarta menuntut pemerintah mencabut UU Cipta Kerja.

Aksi jalan kaki buruh yang tergabung dalam Aliansi Aksi Sejuta Buruh ini sudah dimulai dari Bandung sejak Kamis (3/8/2023) dan berakhir di Jakarta pada Kamis (10/8/2023), bersamaan dengan aksi demo buruh besar besaran di Istana Negara.

Demo Buruh Tolak Omnibus Law
Demo Buruh Tolak Omnibus Law (Dok Tribunnews.com/ Seno Tri Sulistiyono)

Kemacetan di Ibu Kota

Aksi demo buruh yang digelar Jalan MH Thamrin pada Kamis ini berimbas pada kemacetan yang terjadi di sejumlah titik di sekitarnya.

Dikutip dari Kompas TV, massa Buruh dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) memadati jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Imbas aksi massa buruh itu, jalanan di sekitar kawasan tersebut mengalami kemacetan. Kepadatan massa juga sampai ke patung Kuda Monas.

Sebagian dari mereka tampak melakukan orasi di atas mobil komando. Sebagian lainnya juga duduk di jalan MH Thamrin.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved