Uskup Surabaya Meninggal Dunia, Inilah Sosok dan Biodata Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono

Setelah itu masuk ke Seminari Menengah Garum.

Vincentius kemudian mengikuti studi teologinya di Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan, Fakultas Teologi Wedabhakti, Yogyakarta.

Setelah itu ia ditahbiskan menjadi Imam pada 21 Januari 1982 di usia 28 tahun.

Penahbis kala itu Mgr. Drs. Jan Antonius M. Klooster C.M. di Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya.

Vincentius pertama kali bertugas di Paroki St. Yosef, Kediri, Jawa Timur.

Sejak tahun 2004 hingga 2007, ia menjadi pastor pembantu di Katedral Surabaya.

Kemudian pada 3 April 2007, dalam Misa Krisma di Gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya yang dipimpinnya, Paus Benediktus XVI melalui Nuncio Apostolik Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia dan juga untuk Timor Leste, Mgr. Leopoldo Girelli mengumumkan Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono sebagai Uskup Surabaya.

Selanjutnya, pada 29 Juni 2007, dalam usia 53 tahun, ia ditahbiskan menjadi Uskup Surabaya dalam upacara pentahbisan di Stadion Jala Krida Mandala Akademi Angkatan Laut, Kompleks Bumimoro, Morokrembangan, Surabaya, Jawa Timur.

Bertindak sebagai Penahbis Utama adalah Uskup Agung Jakarta, Julius Kardinal Darmaatmadja.

Sementara yang bertindak sebagai Uskup Ko-konsekrator ialah Uskup Agung Semarang Mgr. Ignatius Suharyo dan Uskup Malang, Mgr. Herman Joseph Sahadat Pandoyoputro.

Sebagai Uskup, Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono sempat melarang adanya Misa khusus dalam rangka Perayaan Imlek di wilayah Keuskupan Surabaya meskipun ia seorang keturunan Tionghoa dengan dasar peraturan yang diambil dari Redemptionis Sacramentum.

Pada masa jabatan 2009–2012, Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono menjadi anggota presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Vincentius juga menjadi Moderator Sekretariat Jaringan Mitra Perempuan Konferensi Waligereja Indonesia.

Pada kepengurusan periode 2015–2018, Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono menjadi Anggota Keurusan Keuangan dan Ketua Dana Solidaritas Antar Keuskupan.

Dalam penahbisan Mgr Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm sebagai Uskup Malang, Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono bertindak sebagai Penahbis Pendamping bersama Uskup Bandung Mgr Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C.. Sedangkan Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo menjadi Pentahbis Utama.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Tribunnews.com