Lantik Kepala Sekolah, Gubernur Larang Kepsek Libatkan Siswa Berpolitik Praktis

Sebab masa depan Sumut dan Indonesia berada pada pundak para murid-murid yang saat ini sedang menempuh pendidikan.

Editor: Eti Wahyuni
HO
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melantik sejumlah Kepala Sekolah SMA dan SMK pada Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Rabu (9/8/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta para kepala sekolah (Kepsek) tidak melibatkan siswa dan sekolahnya untuk politik praktis. Hal ini penting diingatkan menjelang Pemilu dan Pilkada serentak pada tahun 2024.

Gubernur Edy Rahmayadi menyampaikan hal tersebut saat melantik Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Rabu (9/8/2023).

“Tugas siswa hanyalah menimba ilmu. Saya tak mau anak-anak saya dibawa ke tempat yang tak pada tempatnya. Mereka harus tahu demokrasi, tapi tak boleh ikut campur dalam politik praktis. Mereka (siswa) menimba ilmu, kalau pun ada anak-anak kita yang sudah punya hak memilih saat 2024, biarkan mereka memilih mana yang terbaik menurut pandangan mereka, itulah demokrasi,” kata Edy Rahmayadi.

Baca juga: Edy Rahmayadi Lantik 251 Kepala Sekolah, Ingatkan Perbaikan Manajemen Sekolah

Selain itu, Edy juga berpesan untuk senantiasa menyayangi dan melindungi para muridnya. Sebab masa depan Sumut dan Indonesia berada pada pundak para murid-murid yang saat ini sedang menempuh pendidikan.

“Sayangi mereka, lindungi mereka dari gangguan masa depan mereka, dengan terganggunya masa depan mereka, masa depan kita pun akan terdampak, karena masa depan bangsa ini ada di pundak mereka, tugas Anda mendidik, tapi saya tak senang Anda kasar dalam mendidik, lakukan yang terbaik semoga tak salah saya melantik Anda,” kata Edy.

Edy juga memotivasi para kepala sekolah. Dikatakannya, jabatan kepala sekolah memanglah tidak tinggi. Tapi menurutnya, jabatan kepala sekolah lebih tinggi dari Gubernur Sumut.

“Kenapa? yang Anda didik itu adalah calon gubernur ke depan, calon pemimpin Sumatra Utara, bahkan nasional, tidak main-main, untuk itu Anda berjanji melakukan tugas ini dengan baik,” kata Edy.

Ada pun para kepala sekolah yang dilantik secara daring dan luring adalah Muhammad Sofa Ananda sebagai Kepala SMKN 9 Medan, Beslon Samosir sebagai Kepala SMKN 1 Pematangsiantar, Saidi Antonius Simanjuntak sebagai Kepala SMKN 1 Sibirubiru Deliserdang, Wilma Handayani sebagai Kepala SMKN 8 Medan, Hidup Simanjuntak sebagai Kepala SMKN 5 Medan, Asnah sebagai Kepala SMKN 3 Medan.

Selanjutnya, Iridhoi Daeli sebagai Kepala SMAN 1 Afulu Nias Utara, Evi Herawati Lubis sebagai Kepala SMKN 7 Medan, Sahala Sinaga sebagai Kepala SMAN 2 Lintongnihuta Humbahas, dan Binaria Waruwu sebagai Kepala SMAN 1 Gunungsitoli.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved