Prajurit TNI Datangi Polrestabes Medan
Terduga Mafia Tanah Bebas Usai 40 TNI Geruduk Polrestabes, Sugeng : Sikap Lemah
Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda dinilai lemah karena telah mengeluarkan
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kinerja Kapolres Medan jadi sorotan usai membebaskan terduga mafia tanah.
Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda dinilai lemah karena telah mengeluarkan tersangka dugaan pemalsuan tanda tangan jual beli lahan PTPN, Ahmad Rosyid Hasibuan dari tahanan.
Baca juga: Respon Gibran Jadi Sorotan, Dianggap Rocky Gerung Teman : Saya Tidak Punya Dendam Apa-apa
Baca juga: Bunuh Mahasiswa UI, Kekasih Pelaku Terpolongo Lihat Altaf Diringkus: Ada Apa ya Kok Dibawa Polisi
Ahmad Rosyid Hasibuan dikeluarkan dari bui pukul 19:00 WIB, atau tiga jam setelah sekitar 40 personel TNI Kodam I/Bukit Barisan, dipimpin Mayor Dedi Hasibuan mengepung Kasat Reskrim Polrestabes Medan.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso pun menyayangkan sikap Polrestabes Medan yang melunak karena ditekan personel TNI, untuk menangguhkan tersangka.
Menurut Sugeng, apa yang dilakukan Polrestabes Medan akan menjadi cerminan buruk penegakan hukum oleh Kepolisian.
"IPW menyayangkan sikap Polrestabes Medan yang serta merta tunduk pada tekanan /intervensi tersebut. Sikap lemah Polrestabes Medan ini akan menjadi preseden buruk praktek penegakan hukum ke depan,"kata Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso, dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/8/2023).
Secara khusus, IPW juga mengecam tindakan Mayor Dedi Hasibuan, personel Kodam I Bukit yang mengerahkan puluhan pasukannya untuk menangguhkan tersangka.
Menurutnya apa yang dilakukan anggota TNI itu merupakan intervensi terhadap penegakan hukum.
Baca juga: Bunuh Mahasiswa UI, Kekasih Pelaku Terpolongo Lihat Altaf Diringkus: Ada Apa ya Kok Dibawa Polisi
Apalagi, yang mereka minta supaya ditangguhkan atau dikeluarkan dari bui merupakan warga sipil.
Baca juga: Viral, Dua Ekor Buaya Terekam Melintasi Aliran Sungai Subayang Riau Bikin Geger Warga
Sehingga IPW juga mendesak agar Mayor Dedi dan puluhan personel lainnya diberi sanksi pelanggaran disiplin militer.
"Intervensi TNI pada kewenangan Penyidikan Polri adalah pelanggaran disiplin militer. Oleh karenanya, Pangdam Bukit Barisan harus memberikan sanksi kepada Mayor Dedi Hasibuan serta puluhan oknum lainnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan personel TNI sekitar 40 an, berseragam loreng hijau hitam dari Kodam I Bukit Barisan menggeruduk Sat Reskrim Polrestabes Medan.
Mereka masuk dan mengepung Kasat Reskrim Polrestabes Kompol Teuku Fathir Mustafa di ruang penyidik lantai dua gedung Sat Reskrim.
Anak buah Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Daniel Chardin, ini datang sekitar pukul 14:00 WIB.
Kapolresta Medan
Tersangka Mafia Tanah
TNI Geruduk Polrestabes Medan
tribunmedan.id
Tribun-medan.com
ViralLokal
| Tegas, Mayor Dedi dan Belasan Prajurit Kodam Akan Digotong ke Mabes Jika Terlibat Lebih Dalam |
|
|---|
| Sosok Mayor Dedi Hasibuan Mau Ratakan Polrestabes Medan, Kini Malah jadi Tahanan Militer |
|
|---|
| Mayor Dedi Hasibuan dan Atasannya Diperiksa, Tegas Perintah Panglima TNI Yudo Margono ke Danpuspom |
|
|---|
| Panglima TNI Murka Ada Anggota Kodam I/BB Geruduk Polrestabes Medan: Tidak Etis Prajurit Seperti Itu |
|
|---|
| TEGAS! Panglima TNI Ultimatum Mayor Dedi: Tidak Ada Impunitas, Prajurit Melanggar Akan Ditindak! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tersangka-dugaan-mafia-tanah-Ahmad-Rosyid-Hasibuan-akhirnya-dilepaskan.jpg)