Ade Armando dan Denny Siregar Fix Pecah Kongsi, Pilih Pamit dari Cokro TV Gara-gara Prabowo

Ade Armando dan Denny Siregar fix pecah kongsi menjelang Pilpres 2024. Imbas kedekatakan Prabowo dengan PSI, partai tempat bernaung Ade, kedua kini me

|
HO
Ade Armando dan Denny Siregar pecah kongsi. 

 

“Maaf, kalo idealisme kami gak sesuai keinginan bang Ade. CokroTV dibentuk sejak awal untuk membela nilai-nilai yang kami yakini benar. Kami kawal Jokowi. Kami kawal Ganjar. Kami non partisan. Karena kami percaya menjaga negeri bisa dari banyak sisi,” tulisnya.

Denny menegaskan tetap mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi). Juga bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo.

Denny juga mengaku tidak percaya dengan Prabowo, sosok yang belakangan dekat dengan PSI, partai tempat bernaung Ade Armando.

"Maaf, kami tidak percaya Prabowo dengan topeng palsunya. Semoga bang Ade senang merasa bebas mendukung siapapun di channel sendiri. Tapi tidak di CokroTV. Kita punya jalan sendiri-sendiri."

Ade Armando dan Presiden Jokowi
Ade Armando dan Presiden Jokowi (Kolase Tribun Manado/ Tribunnews)

Hanya beberapa jam setelah postingan "perpisahan" Denny Siregar ke Ade Armando, politis PSI ini pun memberikan penjelasan soal hubungannya dengan Cokro TV.

Dalam cuitannya, Ade Armando menyatakan mundur dari akun Youtube Channel tersebut.

"Saya mundur dari Cokro TV karena dilarang mengkritik PDIP terkait Ganjar. Kritik semacam ini dianggap akan mengurangi elektabilitas Ganjar," tulis Ade.

Hubungan Ade Armando dengan PDIP dan pendukung Ganjar kembali menghangat menyusul kunjungan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke kantor PSI, pekan lalu.

Ade Armando yang kini menjadi politisi di partai tersebut secara terbuka memuji Prabowo sebagai sosok yang rendah hati.

Padahal, diakui Ade juga, di masa lalu dirinya kerap mengkritik Prabowo.

Bahkan ia menyebut eks Danjen Kopassus tersebut tidak pantas memimpin Indonesia ke depannya.

“Jujur saja, saya sangat terkesan dengan Pak Prabowo. Sebab, selama ini saya adalah orang yang kerap mengkritiknya dengan tajam dan keras," katanya ketika itu.

"Namun saat bertemu, di hadapan orang-orang, dia justru mengapresisi apa yang saya lakukan."

"Bahkan hal lain yang saya kagumi, dia itu saat ini adalah calon presiden dengan elektabilitas terbesar,”

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved