Berita Viral

Viral Lagu Ya Nafsuti hingga Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf Larang Bawakan, Ini Alasannya

Belakangan ini Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf menjadi perbincangan publik, pasca ia memberikan teguran ke Ahbabul Mustofa.

Editor: Liska Rahayu
Dok. Panitia Porseni NU
Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf 

TRIBUN-MEDAN.com - Belakangan ini Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf menjadi perbincangan publik, pasca ia memberikan teguran ke Ahbabul Mustofa.

Pada Senin (31/7/2023) lalu, Habib Syech menghadiri Majelis sholawat bersama Ahbabul Musthofa di Madiun.

Dalam acara tersebut berjalan cukup khidmat, sejumlah lagu sholawat dibawakan dan dilantunkan bersama-sama.

Kejadian bermula ketika Ahbabul Musthofa membawakan lagu Ya Nafsuti, diketahui jika sholawat Ya Nafsuti banyak trending di sejumlah platform media sosial.

Habib Syech menegur Ahbabul Musthofa hal ini karena dianggap tidak sopan dan tidak jelas.

Dilansir dari akun tiktok @syekhermaniapilangcirebon terlihat Habib Syech memberikan teguran keras untuk tim hadroh Ya Nafsuti.

Habib Syech tampak mengucapkan “Saya minta semua hadroh Ahbabul Mustofa saya larang untuk membawa lagu Ya Nafsuti,” ucap Habib Syech.

“Ya Nafsuti lagu yang tidak jelas, jangan dibawakan kalau sekali lagi membawakan saya coret dari Ahbabul Mustofa, aku tidak suka lagu-lagu yang tidak jelas, sholawatan yang bagus, sholawatan harus menggunakan adab dan aturan,” imbuhnya lagi.

Habib Syech menilai jika Ya Nafsuti merupakan sholawat yang tidak cocok untuk dibawakan bahkan ia memilih tidak hadir saat diundang ketika membawakan Ya Nafsuti.

Habib Syech menilai lagu Ya Nafsuti terlalu bersemangat sehingga membuat jamaah seringkali terlihat kurang sopan dan beradab.

Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf
Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf (Dok. Panitia Porseni NU)

Habib Syech secara tegas melarang majelisnya membawakan Ya Nafsuti dan menggantinya dengan lagu yang lain.

Meskipun saat membawakan lagu Ya Nafsuti tidak ada lirik yang salah.

Berikut lirik dan arti lagu Ya Nafsuti:

Busyrôlanâ nilnâl munâ, Zâlal 'anâ wa falhanâ

(Kebahagiaan milik kami kerana kami memperoleh harapan. Dan hilang sudah semua kesusahan, lengkap sudah semua kebahagiaan)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved