Karhutla

Titik Api Meluas, Puluhan Hektare Lahan di Riau Terbakar, Pemerintah Kirim Helikoter Water Booming

Helikopter Water Boombing akan dikirimkan dari pemerintah pusat untuk membantu proses pemadaman Karhutla dari udara.

Editor: Satia

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Riau semakin parah, di mana api terus menyambar dan memperluas area terbakar.

Saat ini, petugas gabungan di lokasi terus melakukan pemadaman api, agar kebakaran tidak meluas.

Dikutip dari Tribunpekanbaru.com, Pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI akan mengirimkan kembali bantuan untuk penanggulangan Karhutla di Riau.

Baca juga: Pasca Polda Sumut Tangkap Pembalak Mangrove, dengan kesadaran Warga Bongkar Dapur Arangnya

Helikopter Water Boombing akan dikirimkan dari pemerintah pusat untuk membantu proses pemadaman Karhutla dari udara.

Saat ini Riau sudah memiliki 3 unit heli water boombing. Jumlah ini dinilai masih kurang dengan luasnya wilayah Riau yang berpotensi terjadi Karhutla.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edi Afrizal mengatakan, pihaknya juga sudah mengajukan penambahan helikopter water boombing tersebut ke pemerintah pusat melalui KLHK dan BNPB RI, Rabu (2/8/2023).

Edi mengungkapkan, berdasarkan informasi terbaru yang pihaknya dapatkan dari pihak kementerian, usulan tersebut sudah disetujui pemerintah pusat dan tinggal menunggu dikirimkan ke Riau.

Baca juga: Harga Emas Antam Kembali Turun Hari Ini, Berikut Daftar Harga Terbarunya

"Kami masih menunggu kiriman satu unit helikopter water boombing lagi, saat ini helikopter tersebut masih menunggu sparepart. Kemungkinan dalam waktu dekat akan segera dikirimkan," katanya.

Saat ditanya berapa unit helikopter water boombing yang akan dikirim ke Riau, Edi mengungkapkan sejauh ini baru satu unit yang akan dikirim.

Jika heli tersebut sudah sampai di Riau, diharapkan bisa memperkuat sarana pemadaman karhutla dari udara. Sebab saat ini di Riau sudah ada 3 unit helikopter untuk water boombing.

Baca juga: Kesal Anaknya Ditegur Karena Merokok, Orangtua Murid Ketapel Mata Guru hingga Terancam Buta

"Kalau itu sudah datang, maka akan ada empat helikopter water boombing dan tiga unit helikopter patroli di Riau," sebutnya.

Saat ini tiga heli water boombing yang ada di Ria sudah dikerahkan semuanya untuk membantu pasukan darat dalam operasi pemadaman Karhutla. Tiga unit helikopter water boombing diturunkan untuk memadamkan api di tiga kabupaten di Riau. Yakni Kabupaten Rokan Hilir, Pelalawan, dan Bengkalis.

"Untuk di tiga lokasi yang terjadi Karhutla yakni di Rokan Hilir, Pelalawan dan Bengkalis dilakukan pemadaman menggunakan helikopter water boombing," kata Edy.

Lebih lanjut dikatakannya, dikerahkannya helikopter water boombing ini dikarenakan lokasi di tiga wilayah tersebut cukup sulit untuk dijangkau tim satgas darat dalam memadamkan kebakaran lahan.

Baca juga: Anaknya Hajar Siswa hingga Tewas, Gaya Hidup Elly Toisuta Ketua DPRD Ambon Disorot, Ini Kekayaannya

"Di Pelalawan itu dekat sungai Kampar, di Rohil jauh dari pemukiman, dan di Mandau Bengkalis itu cukup sulit untuk diakses sehingga diperlukan pemadaman menggunakan helikopter," ujarnya.

Sementara untuk perkembangan terbaru Karhutla di Riau, Edi mengatakan sejak Januari hingga Agustus 2023, pihaknya mencatat sudah 990,59 lahan di provinsi Riau yang terbakar.

Untuk luas daerah yang paling banyak terjadi Karhutla adalah Kabupaten Bengkalis dengan 363,48 hektare.

Kemudian di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) 154,10 hektare. Kemudian Kota Dumai 110,37 hektare, Kabupaten Pelalawan seluas 92,23 hektare.

Baca juga: Masjid Agung Sumut dapat Rp 10 Miliar dari Keluarga Maslin Batubara, Bobby Singgung Soal Menara

Selanjutnya Kabupaten Kampar 58,77 hektare, Indragiri Hilir (Inhil) 49 hektare, Indragiri Hulu 45,70 hektare, Siak 36,64 hektare, Pekanbaru 35,15 hektare, Rokan Hulu (Rohul) 26,40 hektare, Meranti 17,25 hektare, dan terendah Kuansing 2 hektare.

Melihat adanya pengingkatan Karhutla di Riau, pihaknya juga terus melakukan upaya pemadaman.

Baik melalui satgas darat maupun satgas udara menggunakan helikopter water boombing.

Baca juga: PEKERJAAN Kevin, ABG yang Nikahi Wanita 41 Tahun, Sang Ibu Bantah Keluarganya Kejar Harta Mariana

Selain itu, pihaknya juga melakukan upaya-upaya pencegahan. Yakni dengan melakukan deteksi dini baik melalui sosialisasi, patroli udara dan darat, serta pencegahan.

"Kami tetap memaksimalkan sarana prasarana baik SDM, peralatan yang semuanya itu kami kerahkan. Kami juga selalu berpesan kepada masyarakat, jangan membuka lahan dengan cara membakar," katanya.

 

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

 

(tribunmedan)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved