Korban Tewas Dianiaya 4 Sekuriti Ancol Ternyata Tokoh Penting di Partai Perindo, Dikenal Sosok Baik
Hasanuddin (42) korban yang tewas dianiaya oleh empat sekuriti Ancol ternyata tokoh penting di Partai Perindo. Hingga saat ini, para pelaku ogajh mint
TRIBUN-MEDAN.COM – Pria bernama Hasanuddin (42) korban yang tewas dianiaya setelah dituduh maling oleh empat sekuriti Ancol ternyata tokoh penting di Partai Perindo.
Siapa sangka sosok Hasanuddin (42), korban penganiayaan yang tewas dianiaya empat oknum sekuriti Ancol ternyata merupakan Ketua Umum (Ketum) Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Perindo Pademangan, Jakarta Utara.
Hasanuddin yang dianiaya hingga tewas tanpa barang bukti disebut bukanlah penjahat, melainkan menjabat sebagai Ketum DPC Partai Perindo Pademangan, Jakarta Utara.
Hal itu diungkap oleh istri korban bernama Upi Siti Mardiana (37) yang kini menuntut keadilan hukum usai nyawa suaminya dihabisi oleh empat sekuriti Ancol Taman Impian.
"(Suami saya) Ketua DPC Perindo Pademangan," kata Upi dilansir Tribun-Medan.comd dari wartakotalive.com, Kamis (3/7/2023).
"Kalau perlu, silakan Mas tanya warga sini gimana kepribadian suami saya, dia itu ramah suka menyapa orang," sambungnya.
Baca juga: Empat Sekuriti di Ancol Aniaya Seorang Pria Hingga Tewas, Badan Disiram Air Cabai dan Dipukul Bambu
Baca juga: Sadisnya 4 Sekuriti Ancol Habisi Nyawa Pengunjung yang Dituduh Maling, Aniaya Pakai Alat Luar Nalar
Sebelum tewas dianiaya oknum sekuriti Ancol, Hasanuddin sedang sibuk mengurusi organisasi partai yang ia pimpin.
Meski demikian, Upi menceritakan suaminya giat bekerja sebagai pekerja lepas.
"Pekerjaan sehari-harinya buruh harian lepas, ngerjain apa aja mau dia, karena di organisasi Partai Perindo berhubung belum ada kerjaan sehari-harinya ngurusin di partai aja," ujarnya.
Pelaku Ogah Minta Maaf
Sebelumnya, Upi sempat menemui pelaku penganiayaan suaminya di Polsek Pademangan, Jakarta Utara saat pemeriksaan.
Naasnya, tak ada kata permintaan maaf keluar dari para pelaku saat bertemu dengan Upi selaku istri korban.
"Saya ngomong ke dia kok bisa sampai segitunya Pak pukuli suami saya, itu pun suami saya belum jelas salah," ungkapnya.
"Dia cuma diam doang nggak ada sepatah kata pun maaf dari dia," sambungnya.
Upi pun meluapkan emosi kepada pelaku lantaran tega menghabisi nyawa suaminya dengan keji bermodalkan tuduhan pencurian tanpa barang bukti.
"Dia nggak minta maaf sama sekali,” katanya,
“Sampai saya bilang 'saya sudah ngomong panjang lebar seperti ini nggak ada minta maaf sama sekali?'," ungkapnya.
Upi pun menyayangkan perlakuan semena-mena pelaku lantaran menganiaya suaminya dengan kejam hingga meninggal.
"Jadi suami saya dipukul pakai bambu sampai bambunya patah-patah, dipukul pakai kawat, sampai ada tetesan bakaran plastik di badannya," pungkasnya.
Baca juga: Anaknya Hajar Siswa hingga Tewas, Gaya Hidup Elly Toisuta Ketua DPRD Ambon Disorot, Ini Kekayaannya
Baca juga: Pacaran 4 Bulan hingga Kirimkan Uang Puluhan Juta, Pria Ini Marah saat Tahu Kekasihnya Ternyata Pria
Sebelumnya diberitakan, kesadisan empat sekuriti Ancol Taman Impian tega menghabisi nyawa pria yang dituduh maling bernama Hasanuddin (42).
Pasalnya keempatnya menganiaya tanpa ada bukti bahwa Hasanuddin mencuri.
Sadisnya keempat pelaku yang merupakan sekuriti tersebut tak hanya menganiaya korban dengan tangan kosong, tetapi juga menggunakan alat-alat tertentu yang di luar nalar.
Bahkan sadisnya lagi, meskipun korban sudah lemas pascapenganiayaan, keempatnnya ogah membawa Hasanuddin ke Rumah Sakit.
Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP I Gede Gustiyana menyampaikan, adapun pelaku yang menganiaya korban menggunakan bambu, kabel, hingga tetesan api.
Keempat pelaku kini sudah dijadikan tersangka, masing-masing berinisial P (35), H (33), K (43), dan S (31).
Gustiyana menuturkan, para pelaku menganiaya Hasanuddin karena mencurigai yang bersangkutan telah melakukan pencurian.
Pelaku pertama yang melakukan penganiayaan ialah P.
Baca juga: VIRAL Alasan Ibu Kevin Izinkan Anak Nikahi Wanita 41 Tahun, Bantah Ada Pemaksaan
Baca juga: Kesal Anaknya Ditegur Karena Merokok, Orangtua Murid Ketapel Mata Guru hingga Terancam Buta
"Dari interogasi tersebut terjadi lah tindak pidana ini, P ini melakukan pemukulan menggunakan tangan kosong, kemudian dilanjutkan melakukan pemukulan menggunakan sebuah benda yaitu potongan bambu sembari dia melakukan interogasi," kata Gustiyana, dilansir Tribun-Medan.com, Selasa (1/8/2023).
Pelaku kedua, H, menganiaya korban dengan cara menendang dan memukulnya.
Ada juga pelaku K yang menganiaya korban dengan kabel.
"Pelaku K datang langsung mengambil sebuah kabel sepanjang 2 meter, lalu dilakukan pemecutan terhadap korban berkali-kali," ucap Gustiyana.
Pelaku terakhir yang menganiaya korban ialah S.
Penganiayaan oleh S dilakukan dengan cara membakar kursi plastik dan meneteskan bakarannya ke tubuh korban.
"Para pelaku ini juga sempat menyiramkan air cabai," sambung Gustiyana.
Setelah melakukan penganiayaan hingga membuat korban lemas, para pelaku pun membawa Hasanuddin ke dalam mobil.
Para pelaku yang panik membawa tubuh korban yang lemas keliling kawasan Ancol.
Namun, korban yang sudah lemas akhirnya meninggal dunia di dalam mobil.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Baca juga: VIRAL Alasan Ibu Kevin Izinkan Anak Nikahi Wanita 41 Tahun, Bantah Ada Pemaksaan
Baca juga: Kesal Anaknya Ditegur Karena Merokok, Orangtua Murid Ketapel Mata Guru hingga Terancam Buta
Baca juga: Anaknya Hajar Siswa hingga Tewas, Gaya Hidup Elly Toisuta Ketua DPRD Ambon Disorot, Ini Kekayaannya
Baca juga: Sadisnya 4 Sekuriti Ancol Habisi Nyawa Pengunjung yang Dituduh Maling, Aniaya Pakai Alat Luar Nalar
empat sekuriti aniaya pengunjung
Ancol
Hasanuddin
korban penganiayaan
Ketum DPC Partai Perindo Pademangan
Partai Perindo
| Kesal Anaknya Ditegur Karena Merokok, Orangtua Murid Ketapel Mata Guru hingga Terancam Buta |
|
|---|
| Ini yang Terjadi di Dapur Arang Setelah Polda Sumut Tangkap Pembalak Mangrove |
|
|---|
| Anaknya Hajar Siswa hingga Tewas, Gaya Hidup Elly Toisuta Ketua DPRD Ambon Disorot, Ini Kekayaannya |
|
|---|
| Empat Sekuriti di Ancol Aniaya Seorang Pria Hingga Tewas, Badan Disiram Air Cabai dan Dipukul Bambu |
|
|---|
| Sadisnya 4 Sekuriti Ancol Habisi Nyawa Pengunjung yang Dituduh Maling, Aniaya Pakai Alat Luar Nalar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pria-bernama-Hasanuddin-42-korban-yang-tewas-dianiaya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.