Korban Tewas Dianiaya 4 Sekuriti Ancol Ternyata Tokoh Penting di Partai Perindo, Dikenal Sosok Baik
Hasanuddin (42) korban yang tewas dianiaya oleh empat sekuriti Ancol ternyata tokoh penting di Partai Perindo. Hingga saat ini, para pelaku ogajh mint
"Dia nggak minta maaf sama sekali,” katanya,
“Sampai saya bilang 'saya sudah ngomong panjang lebar seperti ini nggak ada minta maaf sama sekali?'," ungkapnya.
Upi pun menyayangkan perlakuan semena-mena pelaku lantaran menganiaya suaminya dengan kejam hingga meninggal.
"Jadi suami saya dipukul pakai bambu sampai bambunya patah-patah, dipukul pakai kawat, sampai ada tetesan bakaran plastik di badannya," pungkasnya.
Baca juga: Anaknya Hajar Siswa hingga Tewas, Gaya Hidup Elly Toisuta Ketua DPRD Ambon Disorot, Ini Kekayaannya
Baca juga: Pacaran 4 Bulan hingga Kirimkan Uang Puluhan Juta, Pria Ini Marah saat Tahu Kekasihnya Ternyata Pria
Sebelumnya diberitakan, kesadisan empat sekuriti Ancol Taman Impian tega menghabisi nyawa pria yang dituduh maling bernama Hasanuddin (42).
Pasalnya keempatnya menganiaya tanpa ada bukti bahwa Hasanuddin mencuri.
Sadisnya keempat pelaku yang merupakan sekuriti tersebut tak hanya menganiaya korban dengan tangan kosong, tetapi juga menggunakan alat-alat tertentu yang di luar nalar.
Bahkan sadisnya lagi, meskipun korban sudah lemas pascapenganiayaan, keempatnnya ogah membawa Hasanuddin ke Rumah Sakit.
Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP I Gede Gustiyana menyampaikan, adapun pelaku yang menganiaya korban menggunakan bambu, kabel, hingga tetesan api.
Keempat pelaku kini sudah dijadikan tersangka, masing-masing berinisial P (35), H (33), K (43), dan S (31).
Gustiyana menuturkan, para pelaku menganiaya Hasanuddin karena mencurigai yang bersangkutan telah melakukan pencurian.
Pelaku pertama yang melakukan penganiayaan ialah P.
Baca juga: VIRAL Alasan Ibu Kevin Izinkan Anak Nikahi Wanita 41 Tahun, Bantah Ada Pemaksaan
Baca juga: Kesal Anaknya Ditegur Karena Merokok, Orangtua Murid Ketapel Mata Guru hingga Terancam Buta
"Dari interogasi tersebut terjadi lah tindak pidana ini, P ini melakukan pemukulan menggunakan tangan kosong, kemudian dilanjutkan melakukan pemukulan menggunakan sebuah benda yaitu potongan bambu sembari dia melakukan interogasi," kata Gustiyana, dilansir Tribun-Medan.com, Selasa (1/8/2023).
Pelaku kedua, H, menganiaya korban dengan cara menendang dan memukulnya.
Ada juga pelaku K yang menganiaya korban dengan kabel.
empat sekuriti aniaya pengunjung
Ancol
Hasanuddin
korban penganiayaan
Ketum DPC Partai Perindo Pademangan
Partai Perindo
| Kesal Anaknya Ditegur Karena Merokok, Orangtua Murid Ketapel Mata Guru hingga Terancam Buta |
|
|---|
| Ini yang Terjadi di Dapur Arang Setelah Polda Sumut Tangkap Pembalak Mangrove |
|
|---|
| Anaknya Hajar Siswa hingga Tewas, Gaya Hidup Elly Toisuta Ketua DPRD Ambon Disorot, Ini Kekayaannya |
|
|---|
| Empat Sekuriti di Ancol Aniaya Seorang Pria Hingga Tewas, Badan Disiram Air Cabai dan Dipukul Bambu |
|
|---|
| Sadisnya 4 Sekuriti Ancol Habisi Nyawa Pengunjung yang Dituduh Maling, Aniaya Pakai Alat Luar Nalar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pria-bernama-Hasanuddin-42-korban-yang-tewas-dianiaya.jpg)