Begal Tewas Ditembak, Sempat Melawan Tembak Polisi, Polda Lampung Selidiki Senpi Rakitan Pelaku

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Yusuf Efendi, pelaku begal akhirnya tewas usai baku tembak dengan pihak kepolisian, di Desa Pugung, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, Rabu (2/8/2023). 

Saat disergap pihak kepolisian, pelaku ini menembak petugas dengan senjata api. 

Dua kali tembakan terdengar dari arah pelaku yang ditembakkan ke petugas.

Baca juga: TEGAS! Panglima TNI Tak Akan Lindungi Prajurit yang Salah, Jebloskan Kabasarnas ke Tahanan Militer

Dikutip tribunmedan.com dari tribunlampung.co.id, Wadireskrimum Polda Lampung AKBP Hamid Andri Soemantri mengatakan, petugas melakukan tindakan tegas, usai pelaku melawan dengen menembaki polisi saat bertugas.

"Kami sengaja menembak peringatan kepada ke arah pelaku untuk berhenti. Tetapi tetap saja pelaku melakukan tindakannya, sehingga kami melumpuhkan pelaku dengan timah panas," kata dia.

Ia mengatakan, pelaku dan rekannya mengendarai dua motor yang melaju dengan kecepatan tinggi.

"Salah satu pengendara motor tersebut diketahui yakni pelaku Yusuf Efendi yang merupakan DPO (daftar pencarian orang) tindak pidana curas," tambah Hamid.

"Jadi pelaku ini tidak mau berhenti, malah akan menabrak anggota yang menghentikan dan kabur," terus dia.

Baca juga: Ulang Tahun ke-12, Blibli Fokuskan Pelayanan Kebutuhan Harian di Sumatera Utara

Polisi langsung melakukan pengejaran ke arah Desa Gunung Sugih, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur.

Pelaku berusaha putar arah dan kembali ke arah Desa Pugung.

"Kami akhirnya melakukan tindakan tegas terukur dan mengenai pelaku. Setelah itu, pelaku dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," jelas Hamid.

Pelaku sempat mendapat pertolongan

Namun, ia tewas sesampai di RS Bhayangkara Polda Lampung.

Polda Lampung masih mendalami asal senjata api (senpi) rakitan milik begal bernama Yusuf Efendi.

Wadireskrimum Polda Lampung AKBP Hamid Andri Soemantri mengatakan, senpi rakitan itu digunakan pelaku saat beraksi.

"Kalau senpi itu memang kepunyaan pelaku. Mendapatkan senpi itu dari mana asalnya, kami masih melakukan pendalaman," kata Hamid saat menggelar konferensi pers di RS Bhayangkara Polda Lampung.

Baca juga: Sosok Ardiani, Atlet Karateka Berprestasi Kota Medan, Sudah Geluti Dunia Karate Sejak Usia 9 Tahun

Dalam penangkapan tersebut, polisi melumpuhkan pelaku dengan timah panas.

"Pelaku ini melewati penyisiran patroli oleh polisi. Kami mengidentifikasi bahwa motor yang digunakan bukan milik pelaku," terus Hamid.

"Ada dua orang yang saat ini DPO, yang merupakan rekan dari pelaku Yusuf Efendi tersebut. Mereka ini merupakan begal atau sindikat curas dan curat," jelasnya.

Modusnya, kata Hamid, pelaku bersama rekannya bergantian saat memetik barang curian.

"Kalau ada kendaraan di rumah, maka diambil dengan menggunakan kunci letter T. Setelah itu didorong ke luar rumah," beber Hamid.

Baca juga: Sosok Ardiani, Atlet Karateka Berprestasi Kota Medan, Sudah Geluti Dunia Karate Sejak Usia 9 Tahun

Ia menjelaskan, Yusuf dkk biasa beroperasi di wilayah Candipuro dan Sidomulyo, Lampung Selatan.

Komplotan ini tak segan-segan mengancam korbannya dengan senpi.

"Alhamdulillah korban mengucapkan terima kasih kepada Polda Lampung bahwa motor yang hilang telah kembali setelah kurun waktu 1 x 24 jam telah terungkap," kata Hamid.

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

(tribunmedan)