Unnes Buka Pendaftaran Kedokteran, Calo Langsung Cari Mangsa, Jamin Masuk Asal Setor Rp 250 Juta
Universitas Negeri Semarang (Unnes) membuka pendaftaran prodi kedokteran, para calo langsung mencari mangsa dengan menjamini calon maba diterima asal
TRIBUN-MEDAN.COM - Universitas Negeri Semarang (Unnes) membuka pendaftaran prodi kedokteran, para calo langsung mencari mangsa.
Adapun Unnes membuka pendaftaran untuk calon mahasiswa prodi kedokteran, hari ini, Selasa (1/8/2023).
Resminya Unnes membuka pendaftaran prodi kedokteran, seiring hal itu, joki atau calo juga langsung bergerilya mencari mangsa.
Tak tanggung-tanggung, joki itu menawarkan calon mahasiswa pasti diterima jika menggunakan jasanya.
Lebih parahnya lagi, para calo berani menjamin calon mahasiswa diterima dengan harga jasanya yang dibanderol hingga ratusan juta rupiah.
Seorang calo bernama Lintang (bukan nama sebenarnya) sudah mulai bergerilya menawarkan jasa pada calon mahasiswa yang tertarik Fakultas Kedokteran Unnes.
Melalui fitur cerita di sosial media, baik Instagram dan Whatsapp, ia mengunggah logo Unnes dengan kepsyen 'More Info Teks Me' dan 'Penerimaan mahasiswa KEDOKTERAN UNNES Semarang TA 2023/2024 Jalur Formalitas I, Uang Gedung 150, UKT Per Semester 24 Sekian infonya Terimakasih'.
Baca juga: Pendaftaran Prodi Kedoteran Unnes Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar, Link dan Syaratnya
Baca juga: Mahasiswa UIN Bukittinggi Ditemukan Tewas Mengapung di Danau Maninjau, Penyebab Belum Diketahui
Baca juga: INILAH Jawaban Rocky Gerung Dituduh Hina Presiden Jokowi, Kini Laporan Diproses di Polda Metro
Dilansir Tribun-Medan.com dari Tribun Jateng, Lintang mengatakan ia mematok tarif ratusan juta rupiah untuk jasa calo mahasiswa Kedokteran.
"Ini cuma jasa (calo, red) saja, uang gedung beda urusan lagi, itu urusan peserta," ujarnya.
Lintang juga mengatakan untuk penerimaan di Kedokteran Unnes peluang diterima melalui jasanya A1 atau valid diterima.
Ia mengaku menjadi tangan kedua dari broker atau calo utama yang menawarkan jasa di angka Rp 225-250 juta.
Dari angka yang ia tawarkan, kemudian Rp 175 juta disetorkan para broker atau tangan kedua.
"Brokerku tangan kedua langsung dari atasan, jaminan diterima. Kerja dokter di rumah sakit dan kampus kedokteran universitas swasta di Semarang," terangnya.
Terkait teknis penerimaan apakah akan melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) khusus jelang tes atau joki ujian, Lintang tak menjelaskan secara detil.
Ia hanya memastikan bahwa nantinya peserta yang tertarik menggunakan jasanya akan mengikuti serangkaian prasyarat pendaftaran dan uang jasa akan diberikan setelah dinyatakan diterima
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Unnes.jpg)