Berita Viral

Seorang Warga di Tolitoli Sulteng Diterkam Buaya Saat Mencari Ikan di Sungai, Kaki Putus Dimangsa

Detik-detik sebelum peristiwa mengerikan itu terjadi buaya awalnya mendekati korban dan tak lama langsung menerkam tubuh Hendranesar.

Editor: Satia
AFP
Lolong, buaya asin terbesar yang hidup dalam penangkaran, ditangkap setelah diduga membunuh nelayan dan gadis kecil di Filipina. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Seorang warga Desa Silondou, Kecamatan Basidondo, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, diterkam buaya saat memancing di sungai.

Pria naas bernama Hendranesar (41) saat mencari ikan di pesisir Pantai Dondo.

Akibatnya, kaki korban putus akibat diterkam buaya.

Dikutip tribunmedan.com dari tribunnewsmaker.com, Penerkaman manusia oleh buaya liar tersebut dikonfirmasi oleh Kasi Humas Polres Tolitoli AKP Ansari.

Dilansir dari Tribun Palu (30/7/2023) Ansari mengungkapkan jika kejadian naas tersebut terjadi di tengah malam.

Peristiwa itu bermula saat korban bersama rekan-rekannya berangkat Desa Silondou menuju Desa Salumbia, Kecamatan Dondo, untuk mencari ikan, Jumat 28 Juli 2023 sekitar pukul 00.00 WITA.

Detik-detik sebelum peristiwa mengerikan itu terjadi buaya awalnya mendekati korban dan tak lama langsung menerkam tubuh Hendranesar.

Hal tersebut dikonfirmasi saksi saat dimintai keterangan, saksi pun mengaku jika korban tiba-tiba teriak saat sedang mencari ikan.

Saksi bernama Sudirman langsung keluar rumah saat mendengar teriakan dari Hendranesar.

Sudirman merupakan warga pesisir Pantai Dondo dekat lokasi korban diterkam buaya liar.

Mendengar teriakkan korban, saksi langsung menghampiri lalu menarik tubuh Hendranesar dari dalam air.

Saksi juga sempat teriak minta pertolongan dari orang-orang yang berada di sekitar Pantai Dondo.

"Korban dan teman-temannya ini mencari ikan dengan cara menyelam ke dalam laut," ucap Ansari.

AKP Ansari juga mengungkapkan jika usai menolong korban salah satu warga menghubungi ambulans untuk membawa korban ke Rumah Sakit Mokopindo.

"Sekitar pukul 03.00 wita, korban tiba di Puskesmas Tinabogan dan langsung mendapat penanganan dari tenaga medis, selanjutnya di rujuk ke Rumah Sakit Komopido sampai sekarang masih dirawat," ujar Ansari.

Kini korban pun masih menjalani perawatan insentif di Rumah Sakit Mokopindo.

Korban diketahui mengalami luka serius di bagian kaki hingga hampir putus.

 

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

(tribunmedan)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved