Dampak Buruk OTT Kabasarnas

DAMPAK BURUK Kasus OTT Kabasarnas, Ray: Kepercayaan Publik Terhadap TNI Ditakutkan Merosot Tajam!

Kasus dugaan suap yang melibatkan Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi dan salah seorang anggotanya kini menjadi atensi publik.

Editor: M.Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.COM - Kasus dugaan suap yang melibatkan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya Henri Alfiandi dan salah seorang anggotanya kini menjadi atensi publik.

Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti lantas memberikan pandangannya. Ia menilai, kisruh penanganan kasus suap yang menjerat Henri dapat mencoreng kepercayaan publik ke TNI.

Pusat Polisi Militer (TNI) diketahui merasa keberatan lantaran penetapan tersangka Henri dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Alasannya karena Henri dan bawahannya masih berstatus prajurit TNI aktif. Oleh karenanya, penanganan hukum harusnya dilakukan di lingkup militer.

Kini, kasus tersebut telah diserahkan oleh KPK ke TNI hingga menimbulkan banyak argumen dari sejumlah kalangan.

Ray lantas menyebut, tindakan yang dilakukan TNI ini dapat membahayakan kepercayaan publik.

"Apa yang dilakukan kawan-kawan militer dalam dua hari ini saya kira sedang membahayakan rasa kepercayaan publik lagi terhadap mereka," kata Ray dalam diskusi terbuka sejumlah elemen masyarakat sipil di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (30/7/2023).

Padahal menurutnya, TNI juga telah menjadi salah satu institusi negara dengan kepercayaan publik paling tinggi.

Kini, ia mengaku khawatir publik menilai terjadi diskriminasi dalam penanganan kasus antara pelaku sipil dengan militer.

Pasalnya, Puspom TNI sempat mendatangi gedung merah putih KPK setelah Henri ditetapkan tersangka. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved