Berita Viral

Usai Viral Rumah Reyot Putri Direnovasi Para Donatur Content Creator, Tetangga Ungkap Masa Lalunya

Mantan model majalah dewasa membuat heboh lantaran tinggal di rumah reyot tanpa listrik. 

HO
Rumah reyot Dyah Aristi Kusuma Putri (42) di Koja, Jakarta Utara bakal direnovasi. 

TRIBUN-MEDAN.com - Mantan model dewasa membuat heboh lantaran tinggal di rumah reyot tanpa listrik. 

Nasib Dyah Aristi Kusuma Putri (42) menjadi perhatian. 

Ia mengaku dulu penuh dengan kemewahan kini berbanding terbalik. 

Untungnya, setelah viral, rumah reyot Dyah Aristi Kusuma Putri (42) di Koja, Jakarta Utara bakal direnovasi.

Rumah itu direnovasi oleh komunitas Creator Bersatu.

Boy, salah satu komunitas Creator Bersatu mengatakan telah bekerja sama dengan pengurus RT 014/RW 15 Kelurahan Tugu Utara terkait rencana renovasi rumah Putri.

“Untuk pembangunan ini, kami sudah sepakat dengan pihak RT, jadi ruang utama ini akan kami ratakan, akan menjadi halaman,” ujar Boy saat ditemui pada Senin (24/7/2]23).

“Karena nantinya buat lahan parkir warga di sini. Jadi, untuk pemasukan Mbak Putri nantinya dan kami akan membuat satu ruangan kamar di daerah belakang,” imbuh dia.

Saat ditanya soal penggalangan dana, Boy memastikan sudah berjejaring dengan orang-orang yang siap mengulurkan tangan untuk Putri.

“Kalau bantuan itu sih, banyak ya di luar sana orang-orang baik juga yang tentunya dari donatur yang sebelumnya dari misi Creator Bersatu yang mereka sudah pernah membantu,” ungkap dia.

Sebagai informasi, Putri merupakan anak tunggal yang hidup sebatang kara di Jalan Mayangsari III, Blok E-13, RT 014/RW 15, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.

Rumah yang dihuninya tidak dialiri listrik.

Rumah itu dikelilingi rumah besar yang bersih dan terawat. Tembok setinggi satu meter berwarna abu-abu tanpa pagar menjadi pembatas kediaman Putri.

Rumah reyot Dyah Aristi Kusuma Putri
Rumah reyot Dyah Aristi Kusuma Putri (42) di Koja, Jakarta Utara bakal direnovasi.

Masa Lalu Diah Aristy Kusuma Putri 

Putri diduga mengalami depresi setelah ibunya meninggal.

Orang terdekat Putri bernama Ramlah mengatakan, dulu kehidupan Putri tak seperti ini.

Walau hanya tetangga, Ramlah jadi orang yang paling tahu Putri.

Dikutip dari YouTube Ghost Boy TV, Ramlah bercerita kehidupan masa lalu Putri.

"Dia sampai SMA masih diiring-iringi pembantu," kata Ramlah dikutip TribunJakarta.com, Senin (24/7/2023).

"SMA nya kan di situ," sambungnya sambil menunjuk ujung jalan.

Ramlah mengatakan, kehidupan Putri dulu tidak terlalu mewah, tetapi berkecukupan.

"Tidak terlalu mewah, tapi enak lah," sambungnya.

Baca juga: Terungkap Pemilik Rumah yang Berdiri di Tengah Proyek Jalan Tol, Kini Terima Dibongkar, Untung Besar

Baca juga: PROFIL Jaksa Raimel Jesaja Dipecat Setelah Terbukti Terlibat Kasus Suap saat Jabat Kajati Sultra

Ramlah juga mengungkap Putri sempat tinggal di Gang Sentiong, Jakarta Pusat sebelum di Koja.

Di sana, Putri bersama pakde dan budenya.

"Dia dulunya di Sentiong, ikut budenya dosen tuh, terus pakdenya anggota DPR angkatan laut kolonel waktu itu, tapi sudah meninggal," jelas Ramlah.

Sementara bude Putri bekerja sebagai dosen di salah satu kampung di Jakarta.

Suku Dinas Sosial Jakarta Utara mengkategorikan wanita penghuni rumah reyot yang mengaku pernah jadi model pakaian dalam sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Hasil pendataan Sudinsos Jakarta Utara, Putri dikategorikan ODGJ terlantar.

"Nama Diah Kusuma Putri, klarifikasinya ODGJ terlantar," ucap Kasudin Sosial Jakarta Utara Rizqon Hermawan saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Senin (24/7/2023).

Rizqon menuturkan, pihaknya sudah melakukan kunjungan ke rumah Putri pada Kamis (20/7/2023) silam.

Kunjungan ini menindaklanjuti laporan dari Satpel Sosial Kecamatan Koja tentang adanya PMKS dengan kategori ODGJ terlantar.

"Satgas P3S Posko Permai bersama Kasatpel Kecamatan Koja melakukan home visit ke alamat tersebut," kata Rizqon.

"Sesampainya di lokasi petugas bertemu dengan ibu RT setempat memang benar adanya bahwa ODGJ tersebut tinggal di alamat tersebut sudah lama dan diurus oleh salah satu warga," sambungnya.

Hasil kunjungan petugas Sudinsos Jakut, ditemukan juga laporan bahwa Putri sering mengamuk dan meresahkan masyarakat akhir-akhir ini.

Petugas kemudian memberikan bantuan pelayanan berupa pendampingan untuk merujuk Putri tersebut ke RSKD Duren Sawit dan Panti Sosial Provinsi DKI Jakarta.

Namun, warga di lokasi disebutkan menolak penjemputan Putri ke panti.

"Menurut keterangan Ibu Ramlah bahwa untuk saat ini masyarakat setempat menolak Bantuan Pelayanan Sosial dari Suku Dinas Sosial Jakarta Utara dikarenakan PPKS tersebut sudah dibantu oleh pihak Lambaga Masyarakat," tandas Kasudin.

(*/tribun-medan)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved