Nakhoda Kapal Tenggelam di Buton Ditahan, 15 Orang Tewas Dikuburkan Massal di Satu Lubang
Ditahannya nakhoda kapal Pincara bernama Saharuddin diamankan di Mapolres Buton Tengah karena diduga menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas
Langkah ini merupakan hasil dari kesepakatan bersama masyarakat Desa Lagili.
“Berdasarkan kesepakatan bersama, seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama sehingga seluruh korban dimakamkan secara massal dalam satu lubang,” kata Camat Mawasangka Timur, Fitri Aisah Syam.
Sebelumnya, seluruh korban yang tewas dibawa ke Puskesmas Mawasangka Timur untuk diidentifikasi dengan pihak keluarga.
Para korban tewas kemudian dibawa pulang ke rumahnya masing-masing untuk dimandikan.
Lalu siangnya para korban tewas dibawa ke masjid Desa Lagili untuk dishalatkan.
Setelah 15 jenazah korban kapal tenggelam dibawa ke TPU untuk dimakamkan.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: Kronologi Kapal Tenggelam di Buton, 15 Orang Tewas dan 19 Orang Hilang, Berawal Pulang Nonton Konser
Baca juga: Dihantam Ombak Besar Kapal Motor di Sulawesi Tenggelam, Belasan Penumpang Tewas, Berikut Kronolginya
Korban selamat kapal tenggelam
kapal tenggelam di Buton
kubur massal
Buton Tengah
kapal tenggelam
Nakhoda kapal ditahan
15 Orang Tewas
| Belasan Orang Tewas Tenggelam, Korban Selamat Ceritakan Kepanikan Saat Kapal Dihantam Ombak |
|
|---|
| Dihantam Ombak Besar Kapal Motor di Sulawesi Tenggelam, Belasan Penumpang Tewas, Berikut Kronolginya |
|
|---|
| Daftar 33 Orang Penumpang Selamat Kapal Tenggelam di Buton, Penyebab Diduga Kelebihan Penumpang |
|
|---|
| Kronologi Kapal Tenggelam di Buton, 15 Orang Tewas dan 19 Orang Hilang, Berawal Pulang Nonton Konser |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/korban-tewas-tenggelamnya-kapal-di-laut-teluk-Mawasangka-Tengah.jpg)