Berita Viral

Luhut Diminta Jadi Ketua Umum Partai Golkar, Ngaku Mau Tapi Tak Ingin Berkelahi dengan Airlangga

Menko Luhut Binsar Panjaitan mengaku diminta maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. 

Kolase Tribun Medan/HO
Luhut Panjaitan dan Airlangga - 

TRIBUN-MEDAN.com - Menko Luhut Binsar Panjaitan mengaku diminta maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar

Pernyataan ini membuat nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar kian meredup.

Pada Program Rosi Kompas TV, di depan pembawa acara Rosianna Silalahi, Luhut Binsar Pandjaitan mau memperbaiki internal Partai Golkar.

Itu pun, jelas Luhut, jika dirinya memang ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Hanya saja, banyak informasi berseliweran bila desakan terhadap Luhut Binsar Pandjaitan untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar, agar menimbulkan keriuhan.

Keriuhan yang dimaksud yakni adanya informasi ketidakharmonisan antara Airlangga Hartarto yang digadang-gadang sebagai calon presiden di Pilpres 2024, dengan Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut Tak Ingin Berkelahi dengan Airlangga

Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bersedia jadi Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Namun demikian, Luhut tak ingin bermanuver jika upaya itu justru membuat hubungannya dengan Airlangga tidak baik.

“Kalau mereka mengatakan kami mau (mencalonkan Luhut sebagai ketua umum Golkar) dan itu jalan oleh mereka, lakukanlah dengan baik-baik, itu aja. Sederhana kok,” kata Luhut saat wawancara bersama Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi, dalam program Rosi yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (20/7/2023).

“Saya bilang saya enggak mau berkelahi sama Airlangga, enggak mau. Untuk apa saya berkelahi sama Airlangga? Untuk apa saya buat musuh? Buat apa?” tutur Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu.

Luhut mengklaim bahwa banyak kader Golkar yang mendorongnya untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum partai berlambang beringin itu.

Dorongan tersebut muncul, menurut Luhut, karena dirinya kini tak mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden.

Luhut juga mengaku bakal menyudahi jabatan sebagai menteri setelah Kabinet Indonesia Maju bubar pada Oktober 2024 mendatang.

Luhut pun menyebut, dirinya tak mampu membendung keinginan para kader yang menyuarakan digelarnya musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk mencopot Airlangga dari kursi ketua umum Golkar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved