Polusi Udara
Asap Pembakaran Limbah PT Seven Seas Agro Picu Penyakit Paru Warga Desa Sei Semayang
Asap pembakaran limbah dari PT Seven Seas Agro memicu sesak napas dan penyakit paru warga Desa Sei Semayang, Sunggal
TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Pembakaran limbah di PT Seven Seas Agro memicu polusi udara di tengah permukiman warga yang ada di Jalan Medan-Binjai, Kilometer 16,3, Dusun I Aman Damai, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.
Akibat asap pembakaran limbah PT Seven Seas Agro, warga Dusun I Aman Damai mengalami sesak napas.
Bahkan, ada yang sampai terserang penyakit paru, akibat keseringan menghirup udara kotor dari asap pembakaran limbah PT Seven Seas Agro.
Govin, perwakilan PT Seven Seas Agro berkilah, bahwa pihaknya sudah melakukan perbaikan dan mencari solusi atas persoalan polusi udara ini.
Baca juga: Uji Laboratorium Keluar, Hasilnya Ditemukan Air Sungai Rambung Telah Tercemar Limbah
Govin berdalih, bahwa video yang beredar di masyarakat soal cerobong asap mereka itu merupakan rekaman dua bulan lalu.
"Kalau yang saya konfirmasi, itu asap yang dimasukkan di video, itu asap dua bulan yang lalu. Tapi untuk video kemarin tentang asap itu, kami juga minta maaf. Itu terjadi cuma sehari saja," kilah Govin, Senin (24/7/2023).
Ia beralasan, pihaknya sudah menindaklanjuti keluhan masyarakat.
"Jadi waktu itu kita ada perbaikan di cerobong asap. Kalau ada masyarakat komplain, kami cari solusi untuk perbaikan, dan sekarang ini bisa dikatakan asap tinggal 10-20 persen, namanya boiler tempat pembakaran pasti ada asap," katanya lagi, mengamini soal asap yang menyebabkan polusi udara itu.
Baca juga: Limbah dari PLTU Pangkalan Susu Disulap Jadi Batako dengan Standar SNI
Sementara itu, sejumlah warga yang diwawancarai Tribun-medan.com mengatakan, bahwa tiap kali PT Seven Seas Agro melakukan pembakaran limbah, butiran debu melayang dan jatuh ke rumah masyarakat.
Yuliana, korban polusi udara PT Seven Seas Agro mengatakan, sudah enam bulan terakhir kondisi udara di lingkungan mereka makin memburuk.
Baca juga: Gudang Kayu Picu Polusi Udara di Tebingtinggi, Warga Protes Berujung Ricuh
"Kalau asap itu ngepul terus, sesak napas lah kami. Di rumah pun sudah seperti orang ketakutan," kata Yuliana, Senin (24/7/2023).
Ia mengatakan, setelah memeriksakan diri ke dokter, Yuliana justru divonis menderita penyakit paru akibat polusi udara dari PT Seven Seas Agro tersebut.
Perusahaan itu kabarnya kerap membakar limbah kemiri.
Sehingga, asap pekat yang muncul dari cerobong asap perusahaan kerap membuat warga sesak napas.
"Diperiksa ke dokter paru paru, katanya infeksi pernapasan diduga akibat asap pencemaran. Jadi dokter pun menyarankan agar tidak terpapar asap, mau itu asap rokok atau pun asap lainnya," kata Yuliana.
Baca juga: Geger Mobil Patroli Polisi Dibajak Wanita, Teriak-teriak di Jalanan Lalu Tabrak 2 Kendaraan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/polusi-udara-limbah-PT-Seven-Seas-Agro.jpg)