Sosok Eks Kepsek Bawa Kabur Tabungan Siswa Rp 800 Juta, Gelagat Aneh Sebelum Pensiun Terkuak
Sosok Eks Kepsek yang membawa kabur tabungan siswa Rp 800 juta diungkap. Berinisial IS, eks kepsek itu kini sudah tidak bisa ditemui dirumahnya hingga
Gelagat Aneh Kepsek
Dodi pun menambahkan, gelagat aneh mantan kepsek tersebut terjadi di saat akhir masa jabatannya sebelum pensiun beberapa bulan lalu.
Sebelumnya pun pihak orangtua murid enggan membuka aibnya ke publik.
Namun, setelah 3 kali mediasi dan janji-janjinya tak ditepati, para orangtua pun berunjuk rasa dan protes untuk segera diselesaikan lewat bantuan pemerintah desa.
"Beliau (Eks Plt Kepsek) berprilaku seperti itu di akhir masa jabatannya. Jadi, membawa semua tabungan dari kelas I sampai kelas VI dari bendahara dan tidak mengembalikan saat waktunya," ujarnya.
Aksi bernada protes ratusan ibu-ibu selaku orangtua siswa ini pun, kata Dodi, merupakan mediasi keempat kalinya dan justru pelakunya tak hadir.
Baca juga: Sosok Iptu Ahmad Saidi Polisi yang Jebak Anak Driver Ojol Tes Sekuriti Malah Lolos Bintara
Baca juga: Fakta-fakta 2 Perempuan Diarak tanpa Pakaian, Kronologi hingga Aktivis Bakar Rumah Pelaku
"Nah beliau ini hingga ke empat kalinnya mediasi masih saja ingkar janji dan tak datang. Jadi orangtua sudah habis kesabarannya, mungkin akan ditempuh jalur hukum," jelasnya.
Dodi menuturkan, mulanya pelaku adalah kepsek SDN Pakemitan 1 dan membawa kabur uang tabungan siswa sebesar Rp 300 juta.
Kemudian, pelaku dijadikan Plt Kepsek Pakemitan 3 yang lokasi sekolahnya berdekatan, di sana pelaku diduga membawa kabur Rp 500 juta dengan modus sama.
"Di SDN Pakemitan 1 juga bermasalah. Hanya saja nilai uangnya di sana sekitar Rp 300 juta lebih. Totalnya hampir Rp 800 juta lebih kalau digabungkan dengan di SDN Pakemitan 3," terangnya.
Saat ini, pelaku sudah tak bisa dihubungi lewat telepon dan ditemui di rumahnya.
Baca juga: BIKIN Geram, Mantan Kepsek Akui Pakai Uang Koperasi Guru Rp2,3 M: Saya Pakai Dulu Buat Bangun Rumah
Baca juga: Fakta-fakta 2 Perempuan Diarak tanpa Pakaian, Kronologi hingga Aktivis Bakar Rumah Pelaku
Adapun kalau bertemu dan menanyakan permasalahan ini, pelaku selalu beralasan dan menghindar.
"Akhirnya ya kejadian seperti ini. Kami habis kesabaran. Karena dia tak bisa merealisasikannya. Hasil musyawarah kita akan maju ke ranah hukum," tambahnya lagi.
Pihak orangtua murid pun meminta masing-masing wali kelas untuk mendorong ke jalur hukum karena ratusan orangtua murid telah dirugikan dengan sistem tabungan siswa di sekolah.
Pihak korban pun meminta hal ini menjadi perhatian Dinas Pendidikan dan Bupati Tasikmalaya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ratusan-ibu-ibu-orangtua-siswa-SD-di-Tasikmalaya-berunjukrasa.jpg)