Postingan Terakhir Redho, Mahasiswa UMY Korban Mutilasi di Sleman : Harus Dipendam Selamanya

Bak memberi tanda, sebelum Redho Tri Agustian dimutilasi oleh pelaku di Sleman, Yogyakarta, ia sempat mengunggah video dengan caption yang tak diketah

|
Instagram/ Redho Tri Agustian
Postingan Terakhir Redho Tri Agustian Mahasiswa Asal Pangkalpinang Diduga Korban Mutilasi 

TRIBUN-MEDAN.COM – Bak beri tanda, inilah postingan terakhir Redho Tri Agustian (20) korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta.

Adapun sebelum Redho Tri Agustian dieksekusi oleh pelaku, ia sempat mengunggah video dengan caption yang seolah memberi tanda.

Unggahan di Instagram Redho Tri Agustian terakhir dibagikan enam hari lalu atau tepat sehari sebelum di eksekusi oleh para pelaku berinisial W warga Magelang dan RD asal DKI Jakarta.

Dalam unggahan itu, Redho tampak membagikan video saat dirinya melakukan dance cover bersama temannya.

Melalui caption unggahan itu, Redho mengingat perkataannya temannya untuk selalu bergerak saat berlibur.

Kemudian ada sebuah kalimat yang tak diketahui apa maksudnya.

Redho menuliskan kalimat 'harus dipendam selamanya'.

Sontak unggahan itu banyak dibanjiri komentar oleh warganet.

Baca juga: Sadis Kasus Mutilasi Mahasiswa di Yogya, Kepala Ditemukan Terpisah 5 Km dari Tubuh

Baca juga: Keinginan Terakhir RTA, Mahasiswa Korban Mutilasi Sleman, Sempat Minta Mau Nonton Bioskop


Banyak dari mereka yang meminta Redho agar kembali.

Sebab sebelum diketahui jika Redho menjadi korban mutilasi, ia sempat dikabarkan menghilang dan tidak bisa dihubungi.

Diketahui sebelumnya telah ditemukan potongan-potongan tubuh manusia di jembatan Kelor, Turi, Sleman pada Rabu (12/07/2023)

Kini polisi berhasil mengamankan dua pelaku yang ternyata melakukan eksekusi terhadap Redho di sebuah kos-kosan di daerah Triharjo, Sleman.

UPDATE Kasus Mutilasi di Sleman, Tetangga Kos Pelaku Ungkap
UPDATE Kasus Mutilasi di Sleman, Tetangga Kos Pelaku Ungkap (TRIBUN MEDAN)

Adapun Identitas korban mutilasi di jembatan Kelor, Turi, Sleman diungkap oleh pihak kepolisian.

Korban adalah seorang Mahasiswa UMY fakultas hukum yang berasal dari Pangkal Pinang.

Kepala Redho Ditemukan 5 Km dari Tubuhnya

Sadis kasus mutilasi mahasiswa di Sleman, kepalanya ditemukan 5 km dari tubuhnya.

Redho Tri Agustian, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta jadi korban mutilasi.

Sadis memang, kepalanya ditemukan terpisah 5 km dari tubuhnya.

Baca juga: Sule Sempat tak Yakin Adzam Anaknya? Muak Nathalie Holscher Kuak Aib Pernikahannya: Ingin Tes DNA

Baca juga: UPDATE KLASEMEN Liga 1 Big Match PSM Makassar vs Persib Bandung, Jadwal Liga 1 Pekan Ini

Potongan tubuh Redho Tri Agustian dibuang oleh para pelaku secara terpisah.

Beberapa bagian tubuh itu berhasil ditemukan oleh tim pencari.

Redho Tri Agustian menjadi korban pembunuhan sadis di Yogyakarta.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta asal Pangkalpinang Bangka Belitung itu dimutiliasi oleh temannya.

Belum diketahui apa motif yang membuat dua pelaku melakukan kejahatan tersebut.

Polisi kembali menemukan potongan tubuh mayat yang diduga korban mutilasi di kawasan Turi, Sleman.

Baca juga: Sadis Kasus Mutilasi Mahasiswa di Yogya, Kepala Ditemukan Terpisah 5 Km dari Tubuh

Baca juga: Pengedar Ganja Ditangkap Satresnarkoba Polres Tanah Karo Usai Diintai Satu Malaman


Kali ini, polisi menemukan bagian kepala hingga tulang di lokasi yang tak jauh dari lokasi temuan bagian tubuh pertama.

Kabar terbaru pada Sabtu, (15/7/2023), petugas kepolisian gabungan menemukan potongan kepala manusia di wilayah Sungai Krasak, Tempel.

Potongan kepala itu setidaknya akan mempermudah polisi mengungkap identitas tubuh manusia di Turi Sleman.

Meskipun, temuan kepala itu memang belum terkonfirmasi jadi bagian potongan tubuh di Turi Sleman, sebab butuh pemeriksaan dan penelitian forensik dari petugas.

Tapi untuk sementara, kepala itu, diduga sangat kuat jadi bagian potongan tubuh berupa kaki dan tangan yang ditemukan di Turi Sleman.

Informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, temuan kepala lebih kurang berjarak 5 kilometer dari lokasi temuan awal.

Potongan kepala itu ada di seputaran Sungai Krasak, Merdikorejo, Tempel, Sleman

Selain potongan kepala, petugas juga menemukan kompor, tali, pisau dan juga sandal.

Penjelasan Polisi

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan, petugas melakukan kegiatan penelusuran kembali di lokasi kejadian untuk mencari barang bukti yang diduga masih belum ditemukan.

Setelah melakukan penelusuran di sungai Krasak, Kalurahan Merdikorejo petugas menemukan potongan kepala.

"Jadi kita melakukan kegiatan menyusuri kembali di TKP, untuk mencari dugaan barang bukti lain yang belum kita temukan kemarin.

"Kemudian setelah kita melakukan penyusuran lagi, kita menemukan potongan kepala, dugaannya punya korban," kata Endriadi kepada wartawan, Sabtu (15/7/2023).

Selanjutnya, sembari mencari bukti-bukti yang lain, polisi bergerak untuk mengungkap peristiwa tersebut.

Terungkap sosok korban mutilasi di Sleman, RTA sempat berkomunikasi dengan ibunya.
Terungkap sosok korban mutilasi di Sleman, RTA sempat berkomunikasi dengan ibunya. (Kompas.com)

Sejauh ini telah dilakukan tes yang membenarkan jika potongan - potongan tubuh yang ditemukan di aliran sungai Bedog itu adalah dari satu tubuh manusia.

Kuat dugaan, potongan tubuh yang ditemukan tersebut merupakan korban mutilasi.

Tetapi identitas korban belum diketahui.

Polisi akan melakukan serangkaian cara untuk mengetahui identitas dari korban, satu di antaranya dengan melakukan tes DNA.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: Sosok Redho Tri Korban Mutilasi di Yogyakarta Dikenal Anak Baik, Tiap Hari Telfonan dengan Sang Ibu

Baca juga: Pilunya Hati Orangtua Redho Korban Mutilasi di Sleman, Dulu Kakaknya juga Tewas Alami Insiden Tragis

.

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved