Karma Penyakit Sesama Jenis, Suami Meylisa Zaara Alami Kejadian Ngeri Setiap Mandi

Selebgram, Meylisa Zaara blak-blakan mengurai imbas dari perilaku sang suami, Rizka Khoirul

Editor: Dedy Kurniawan
Kolase Tribun Medan/HO
Meylisa Zaara - 

Anus berdarah juga bisa disebabkan oleh kanker anus, kanker usus besar, polip usus besar, penyakit Crohn, diare

Diungkap dokter sekaligus dekan Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu bahwa dubur atau anus tidak dipersiapkan untuk menerima benda asing dari luar masuk ke dalamnya.

"Anus berperan sebagai tempat lewatnya feses atau kotoran, sehingga jelas bahwa anus bisa menjadi sumber infeksi," kata dr Ari.

"Selain itu karena anus atau dubur tidak siap untuk menerima masuknya benda dari luar maka jika masuknya benda tersebut dilakukan secara dipaksa dan tanpa diberikan lubricant (pelumas) maka akan menyebabkan dinding anus dan bagian poros usus (rektum) rentan untuk luka," sambungnya.


Untuk diketahui, berbagai penyakit infeksi karena hubungan seksual (sexually transmitted disease/STD) mudah ditularkan melalui hubungan seks anal.

Berbagai penyakit STD tersebut antara lain HIV,Herpez simplex, hepatitis B, hepatitis C dan human papiloma virus (HPV). Selain itu infeksi bakteri yang bisa terjadi antara lain gonorea, khlamidia, syphilis dan shigelosis.

Kondisi luka tersebut akan memudahkan tertularnya berbagai infeksi dari partner yang melakukan seks anal.

Risiko terjadi luka akan bertambah banyak jika proses anal seks dilakukan secara dipaksa.

Pasien dengan infeksi bakteri ini bisa saja mengalami diare yang berdarah dan berlendir, mengalami luka2 terinfeksi bahkan timbul bisul dan radang diseputar bubur dan poros usus (rektum)," ungkapnya.

Selain itu, gejala lain yang ditimbulkan adalah munculnya nyeri berlebih saat buang air besar.

Dari semua risiko penyakit di atas, akibat yang paling berbahaya dari anal seks menurut dr Ari adalah kanker anus.
Risiko terjadi kanker sama pada semua jenis kelamin, baik laki-laki mau pun perempuan.

Risiko terjadinya kanker anus lebih tinggi pada orang dibawah umur 30 tahun.

"Sejauh ini saya beberapa kali mendapat kasus kanker anus berumur dibawah 30 tahun dan berhubungan dengan riwayat anal seks. Umumnya mereka melakukan anal seks dari partnernya," pungkas dr Ari.


Anal seks dapat mendatangkan infeksi dari virus maupun bakteri, anus dan organ di sekitarnya terluka, hingga yang paling parah adalah kanker anus.

Bagi mereka yang sering melakukan seks anal, Center for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat merekomendasikan tes berikut;

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved