Viral Medsos

Sudah Lulus Seleksi Paskibraka Nasional, Siswi Ini Tiba-tiba Diganti H-2 Keberangkatan

Saat H-2 keberangkatan, nama Nanda Maulidya tiba-tiba diganti oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Maluku Utara.

|
Twitter.com/@justicefornanda
Viral siswi asal Maluku Utara lulus seleksi Paskibrakan Nasional, namun tiba-tiba diganti saat H-2 pemberangkatan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Media sosial Twitter tengah dihebohkan dengan siswi bernama Nanda Maulidya, calon Paskibraka nasional asal Maluku Utara yang dinyatakan lulus seleksi sebagai anggota pengibar bendera Merah Putih di Istana Negara pada HUT RI.

Namun saat H-2 keberangkatan, nama Nanda Maulidya tiba-tiba diganti oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Maluku Utara.

Kisah calon Paskibraka nasional asal Maluku Utara itu viral bermula dari unggahan Twitter sang kakak @justicefornanda.

Pada cuitan Twitter itu disebutkan bahwa Nanda Maulidya dinyatakan lulus seleksi pada 16 Mei lalu.

Namun nama Nanda Maulidya tiba-tiba digantikan oleh siswi asal Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.

"Halo semuanya, kejadian ini terjadi di adik saya Nanda Maulidya

Pengumuman hasil SK Pusat tgl 16 mei, pembatalan berangkat di H-2 (tanggal 13 juli) Berangkat 15 juli 2023 (sabtu). Selamat untuk yg menggantikan Nanda yaitu asal Halmahera utara(Muftafia Asmar Badaraf)," isi cuitan Twitter @justicefornanda.

Sebelumnya, setelah pengumuman, Nanda diundang untuk melakukan Medical Check Up (MCU) pada tanggal 15-17 Juni 2023 di RSUD Chasan Boesirie dan hasilnya dinyatakan memenuhi persyaratan untuk mengikuti diklat paskibraka nasional.

"Sudah dipublikasi di media, lolos medical check up dari dokter yang berkompeten, diperkuat dengan SK bahwa adik saya. Nanda Maulidya terpilih mewakili Maluku Utara menjadi salah satu calon anggota Paskibraka Nasional, namun dicancel tiba-tiba H-2 ditanggal keberangkatannya," lanjut cuitan itu.

Namun, pada tanggal 13 Juli 2023, menjelang keberangkatan ke Jakarta dua hari sebelumnya, Nanda tiba-tiba dinyatakan tidak lolos dengan alasan masalah kesehatan setelah BPIP menerima data hasil tes MCU Nanda.

Informasi ini dijelaskan dalam surat yang dikirimkan oleh BPIP dengan nomor: 1543/PE/07/2023/D5, yang memberitahukan hasil seleksi Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka tingkat pusat tahun 2023.

Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa hasil tes MCU menunjukkan adanya minus mata dengan ukuran 20/80, serta ditemukan kelainan pada pemeriksaan THT yaitu Tonsil T2-T2, sehingga Nanda tidak memenuhi standar capaska tingkat pusat sesuai dengan juknis nomor 267/PE/02/2023/D5.

"Digantikan dengan anggota cadangan dengan alasan yang dibuat-buat, ada apa? Banyak kejanggalan yang bisa kami buktikan. Kami hanya ingin keadilan untuk adik kami dan kebenaran bisa terungkap bila ada oknum yang menjadi dalang dibalik semua ini," sambung cuitan itu.

Dalam cuitan tersebut, akun itu juga membagikan beberapa potret ketika Nanda mengikuti berbagai seleksi mulai dari ujian psikotes, dan lainnya.

Cuitan Twitter itu pun sontah mendapat atensi dari warganet. Tak sedikit warganet yang menyayangkan kejadian tersebut.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved