Viral Medsos
SOSOK Desy Lailatul Khoiriyah Dibunuh Ayah Kandung, Marah Ketika Sang Putri Pacaran dengan Pria Lain
Desy Lailatul Khoiriyah (20) menjadi korban pembunuhan ayah kandungnya sendiri. Mayatnya ditemukan di dalam karung di persawahan Desa Bulu Pasar
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
Kemudian, ia mendekati. Tercium dia bau busuk menyengat. Ia pun semakin penasaran.
Dengan menutup hidung, ia pun membuka ikatan ujung karung.
Syafi’i langsung kaget setengah mati karena menyembul ujung kaki manusia.
Ia pun langsung memberitahukan kepada warga lainnya. Setelah heboh, tim polisi pun tiba di lokasi dan melakukan olah TKP.
Mayat pun dievakuasi ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan otopsi untuk mengungkap penyebab kematian. Terungkap, kematian Desy karena pembunuhan.
Keterangan dari Maryono (74) kakek korban, ayah dari Sulastri
Maryono (74), ayah dari Sulastri (47), kakek dari Desy (20), menceritakan kisah pernikahan anaknya dengan Suprapto (48).
Suprapto menikah dengan Sulastri menghasilkan anak tunggal, Desy Lailatul Khoiriyah (20).
Sejak korban, Desy, dalam kandungan, Suprapto sudah tidak menghiraukan istrinya, Sulastri.
Suprapto pun pulang ke rumah ortuanya di Blitar.
Saat Sulastri masih mengandung Desy, mereka tinggal di rumah sang ayah, Maryono, di Desa Banggle, Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Rumah itu bersebelahan (dempet) dengan rumah anak Maryono yang lainnya, juga adik Sulastri, Bahrodin.
“Waktu Desy lahir, uang rumah sakit kurang sejuta rupiah. Totok (panggilan Suprapto) saya datangi di Blitar, minta uang untuk nebus isterinya habis melahirkan. Ternyata katanya gak punya uang,”ujar Maryono mengisahkan.
Maryono yang merupakan sebagai petani di Desa itu, akhirnya menebus biaya rumah sakit bersalin putrinya, Sulastri.
Sejak itu pula biaya hidup Sulastri dan Desy sehari-hari ditanggung oleh Maryono.
Suprapto baru muncul ke rumah Maryono untuk melihat Sulastri ketika Desy sudah kelas 6 SD.
Maryono mengisahkan, waktu itu Desy ogah didekati Suprapto. Padahal sudah diberitahu bahwa itulah ayahnya yang selama ini tinggal di Blitar.
Perlahan-lahan, akhirnya Desy mau didekati ayahnya, Suprapto.
Beberapa tahun kemudian, Suprapto mengontrak rumah tidak jauh dari rumah Maryono.
Di rumah itulah Suprapto tinggal bersama Sulastri dan anaknya, Desy.
Suprapto bekerja sebagai petugas pengantar telur ayam di perusahaan peternakan ayam di daerah itu.
“Totok (Suprapto) dan anak saya tidak cerai, tapi juga tidak kumpul. Kadang ia mendatangi rumah ini menjenguk anak-istri sebentar, lalu pergi lagi,”kata Maryono.
Dengan berjalannya waktu, akhirnya Desy lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Lalu, Desy bekerja di toko fotokopi di Kediri.
Pemilik toko fotokopi itu pun meminjami Desy motor Honda Beat. Hal itu karena jarak tempuh dari rumah ke tempat kerjanya cukup jauh.
Setelah Desy bekerja, Suprapto pun malah sering minta uang ke Desy.
"Padahal, Desy sejak bekerja, jadi tulang punggung ekonomi keluarga. Selain minta uang ke Desy, Totok juga memarahi Desy karena pacaran," ujar Maryono.
“Saya sempat engkel-engkelan (debat) dengan Totok. Saya bilang, kalo kamu nggak ikut ragati (membiayai hidup keluarga) enggak usah banyak cingcong,"beber Maryono. Saat itu, kata Maryono, Suprapto hanya diam saja.
Kronologi dibeberkan pihak keluarga
Pada Selasa (4/7/2023) sore, Desy didatangi pacarnya.
Namun, Desy dan pacarnya pemuda desa itu tidak ngobrol di dalam rumah, karena kebetulan Suprapto dan Sulastri ada di dalam rumah.
Beberapa waktu kemudian, Suprapto tahu dan langsung marah dan mengusir pacar dari Desy tersebut.
Pada Rabu (5/7/2023) siang, Desy pulang untuk makan siang. Itu biasa dia lakukan.
Setelah makan siang, dia biasanya balik lagi ke tempat kerja. Pulangnya sekitar pukul 19.00 WIB.
Pada Rabu siang itu Desy masih mengobrol dengan ibunya, Sulastri. Itulah pertemuan terakhir ibu-anak ini.
Pada sorenya, setelah Desy kembali ke tempat kerja, Suprapto muncul ke rumah.
Suprapto pun mengajak Sulastri ke rumah orangtuanya di Blitar. Mereka pun berangkat ke Blitar pada sore itu.
Waktu tempuh dari Kediri ke Blitar lebih kurang sekitar 1,5 jam.
Pada Rabu (5/7/2023) malam, Suprapto tanpa istrinya (Sulastri) sudah balik ke kerumahnya di Kediri.
Di malam Rabu (5/7/2023) itulah diperkirakan detik-detik pembunuhan Desy.
(*/Tribun-medan.com/Kompas.com)
Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com
Desy Lailatul Khoiriyah
Desy Lailatul Khoiriyah dibunuh ayahnya
kronologi pembunuhan Desy Lailatul Khoiriyah
ayah bunuh anak di kediri
pembunuhan anak di kediri
Blitar
Tribun-medan.com
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/pembunuhan-sadis-anak-kandung-di-kediri.jpg)