Berita viral

Viral Nenek 91 Tahun Hamil, Ternyata Isinya Mayat Janin Berusia 60 Tahun, Fakta Pilu Terungkap

Baru-baru ini, viral seorang nenek hamil, padahal usianya sudah 91 tahun. Peristiwa tak terduga ini terjadi di China.

Editor: Liska Rahayu
SAOstar
Kondisi perut Nenek di China bernama Hoang Nghia Quan. Fakta di balik kehamilan nenek 91 tahun, janin di dalam kandungan ternyata mayat berusia 60 tahun. 

Waktu terus berlalu hingga janin mati tersebut sudah 60 tahun berada di perut Hoang.

Dokter Ho dari Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Rakyat Pertama Meishan mengatakan penyebab lahir mati itu bukan di rahim tapi di perut.

Seiring waktu, kelahiran mati itu terklasifikasi, menjadi benda sekeras batu.

“Hasil rontgen bisa menunjukkan posisi seluruh janin bertumpuk tulang belakang, menandakan janin sudah dibawa di dalam rongga perut,” kata dokter tersebut, seperti TribunTrends kutip dari Saostar, Kamis (13/7/2023).

Janin tersebut juga tidak ada di dalam rahim, jadi meskipun Ny. Hoang menggunakan banyak cara (obat-obatan dan rokok) untuk mengeluarkan janin, tetap saja tidak berhasil.

Putra Hoang pun ingin sang ibu dioperasi agar bisa lebih leluasa, namun ditolak oleh dokter.

Menurut dokter, resiko operasi Hoang sangatlah besar karena usianya yang sudah tua.

Menyembunyikan rahasia selama 60 tahun, Hoang kini akhirnya bisa leluasa memperlihatkan perut hamilnya tanpa takut dipandang aneh.

Ketika ditanya apakah perutnya sakit, Hoang dengan santai berkata, "tidak sakit sama sekali".

Peluang wanita hamil di usia 40 tahun ke atas

Dilansir dari Verywell Family melalui Kompas.com, studi menyebut peluang kehamilan dalam satu tahun di akhir usia 30 tahun masih 60 persen.

Sedangkan kemungkinan hamil dalam satu siklus haid untuk wanita berusia 38-39 tahun adalah 13,2 persen.

Sementara itu, peluang wanita di usia 44 tahun dalam satu siklus haid masih 6,6 persen.

Apabila wanita berusia di atas 40 tahun sudah melakukan hubungan seks tanpa pengaman dan masih susah hamil secara alami, ada baiknya pasangan berkonsultasi ke dokter.

Dokter umumnya akan melihat kondisi rahim, ovarium, dan tes darah.

Setelah itu, dokter baru memberikan rekomendasi perawatan program kehamilan yang paling tepat.

Opsinya antara lain dengan terapi obat kesuburan agar hormon membantu ovulasi, program bayi tabung in vitro fertilisation (IVF), sampai inseminasi buatan.

Sebelum program hamil, jangan lupa berkonsultasi untuk meminimalkan risiko hamil di usia 40 tahun ke atas.

(*/Tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com

Sumber: Surya Malang
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved