Lase Pacar Anggi Cuma Bisa Nangis, Diminta Ganti Biaya Nikah: Katanya Gak Punya Uang

Fahmi mengaku statusnya di pabrik sirup tersebut sebagai pegawai kontrak.

"Kontraknya itu tiga bulan sekali tapi perpanjangan sampai enam bulan, dan kalau mau produksi lagi ke dekat bulan puasa baru dipanggil lagi," jelas Fahmi.

Saat ini pun Fahmi mengaku sedang menganggur sudah sekitar tiga bulan.

"Sekarang lagi naro lamaran ke tempat sirup lagi, tinggal nunggu panggilan," kata dia.

Meski tak ada pekerjaan tetap, Fahmi pun tetap mencari penghasilan dengan mengambil pekerjaan sampingan.

"Cleaning gedung, bersihin kaca," ungkap Fahmi.

Kepada Dedi Mulyadi, Fahmi pun mengaku uang tabungan dari hasil bekerja selama tiga tahun digunakan untuk menikahi Anggi.

"Sebelum nikah seserahan nyerahin uang sebagai tanda jadi kawin," kata Fahmi lagi.

"Ngasih berapa waktu itu?," tanya Dedi Mulyadi.

"Enggak banyak sih pak, cuma Rp 20 juta," ungkap Fahmi.

Mendengar itu, Dedi Mulyadi pun tampak terkejut.

"Rp 20 juta? Gede bro!," kata Dedi Mulyadi.

"Itu hasil kerja pak beberapa tahu, tiga tahun lebih," jelas Fahmi.

Setelah menyerahkan uang itu, Fahmi dan Anggi pun menikah di rumah mempelai wanita.

"Mas kawinnya uang Rp 225.600," kata Fahmi lagi.

(*/ Tribun-Medan.com)