Liga Italia

MASALAH Juventus Jelang Musim 2023-24, Jadi Penonton di Eropa, Ditinggal Pemain Bintang

UEFA selaku badan tertinggi sepak bola Eropa menjadi pihak yang dilibatkan dalam kesepakatan tersebut.

MARCO BERTORELLO / AFP
Gelandang serang Juventus Angel Di Maria dkk. Juventus akan menjamu Lazio di Piala Coppa Italia 

Adapun untuk Vlahovic, bomber asal Serbia itu dipatok harga minimal 75 juta euro.

Klub yang tertarik untuk meminangnya juga datang dari Liga Inggris, yakni Chelsea.

Namun, langkah Chelsea masih terkendala karena belum mampu mendepak Romelu Lukaku dari skuad.

Selain itu, Juventus yang porak-poranda di musim lalu, turut membuat pemain bintangnya memutuskan pergi. Salah satu contohnya adalah Angel Di Maria.

Di Maria memutuskan tidak memperpanjang kontraknya di Juventus yang memang sudah habis seiring selesainya musim 2022/2023. Bintang Timnas Argentina itu praktis hanya semusim saja berkiprah di Turin sejak digaet secara gratis dari PSG.

Juventus perlu merombak skuadnya setelah babak belur di musim lalu. Dengan kondisi keuangan yang dianggap terbatas, membuat mereka perlu efisien dalam aktivitasnya di bursa transfer.

Eks Presiden Dihukum 16 Bulan

Mantan Presiden Juventus, Andrea Agnelli, dikenai 16 bulan hukuman tambahan dan denda sebesar 60.000 euro atau sekitar Rp 980 juta.

Andrea Agnelli yang kini berusia 47 tahun dijatuhi sanksi oleh FIGC, Federasi Sepak Bola Italia, pada Senin (10/7/2023) karena masalah manuver gaji saat periode pandemi Covid-19, relasi dengan agen, serta kemitraan dengan klub lain.

Masa hukuman untuk Andrea Agnelli pun bertambah. Sebelumnya, penggagas ajang kontroversial bernama European Super League (ESL)  itu sudah dikenai sanksi 24 bulan alias 2 tahun larangan berkecimpung dalam sepak bola, menyusul kasus “plusvalenza” yang juga berdampak pada Juventus.

Juventus tengah geger dengan kabar mundurnya presiden klub, Andrea Agnelli, dan wakilnya, Pavel Nedved dari jajaran direksi.
Juventus tengah geger dengan kabar mundurnya presiden klub, Andrea Agnelli, dan wakilnya, Pavel Nedved dari jajaran direksi. (Twitter/FabrizioRomano)

Selain kini menerima tambahan hukuman 16 bulan, Andrea Agnelli juga dikenai denda senilai 60.000 euro (sekitar Rp 980 juta).

Berbeda dari Juventus, pada Mei silam, dalam sidang kedua FIGC, Agnelli menolak melakukan negosiasi tawaran hukuman dengan jaksa, Giuseppe Chine, dan memilih melakukan sidang.

Juventus kala itu mau bernegosiasi dengan jaksa untuk menghindari hukuman lanjutan pada masa depan, termasuk pengurangan poin pada musim 2023-2024. Klub beralias Si Nyonya Besar pun bersedia dikenai denda sebesar 718.000 euro sebagai bagian dari proses plea bargaining dengan jaksa.

Ketika Juventus bisa terhindar dari hukuman lebih berat karena menerima tawaran jaksa, hal sebaliknya terjadi pada Andrea Agnelli.

Andrea Agnelli sudah meninggalkan jabatannya sebagai Presiden Juventus sejak akhir 2022, bersama sejumlah eksekutif klub lain, termasuk Pavel Nedved.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved