Pejudo Sumut
Datang ke Medan, Pejudo Prancis dan Traveller Beri Pelatihan ke Pejudo Sumut
Pada sore kemarin Puluhan atlet judo baik junior dan senior mendapatkan pelajaran dari Julian soal dasar-dasar hingga teknik judo.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Judoka dan traveller asal Prancis Julien Brulard akhirnya tiba di Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (11/7/2023) sore. Ia tiba dengan perjalanan kapal setelah mengunjungi Malaysia.
Judoka yang berkeliling dunia sambil memberikan ilmu judo ini langsung mendatangi Padepokan Judo PJSI Sumatera Utara dan bertemu para atlet judo Sumut.
Pada sore kemarin Puluhan atlet judo baik junior dan senior mendapatkan pelajaran dari Julian soal dasar-dasar hingga teknik judo.
Medan, merupakan kota pertama di Indonesia yang dikunjung pria yang melabeli dirinya Judo Nomad itu.
"Hari ini pertama kali saya di Medan. Saya akan stay beberapa hari di sini. Hari ini saya memberikan kelas pengenalan. Kami menyebutkan Ashi-waza. Semacam pergerakan bagaimana mereka bisa merasakan sensasi dan kemudian kita bisa melakukan lebih jauh untuk latihan besok," kata Julien usai berlatih.
Selama sekitar 2 jam, Julien berinteraksi dengan pejudo-pejudo Sumut itu. Selain itu Julien juga menanamkan disiplin kepada para atlet menjadi hal yang penting.
"Masalahnya, banyak yang masih pemula sehingga saya harus membuat sesuatu yang cocok untuk mereka," kata Julien.
Soal para atlet Sumut ini, Julien melihat potensi yang bagus. Dirinya turut memberikan apresiasi terhadap pembinaan para atlet judo Sumut ini.
"Pertama kali saya datang ke sini, saya melihat judo ada berbeda-beda kelasnya, ada yang kata, fighting. Kalau bisa melakukan kata dengan baik level ke fightingnya akan lebih bagus. Itu yang perlu dilancarkan kembali," ucapnya.
Julien yang sudah berkeliling ke 200-an negara ini mengatakan setiap negara punya kultur judonya sendiri-sendiri. Termasuk Indonesia.
"Ini tidak tentang satu negara, tapi grup negara. Setiap grup negara punya judo kulture sendiri. Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura mereka mempunya guru Jepang. Gaya bermainnya teknik Jepang. Kalau ke Rusia, Kirghistan, Kazakhstan dan semua negara Soviet mereka seperti sambo mengandalkan power. Sementara di negara saya Prancis dan Eropa memadukan power dan teknik," ujarnya.
Selain kelas judo, Julien juga akan mengeksplore kota Medan sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke kota-kota lainnya. Dijelaskannya, ia ingin mengeksplore langsung setiap tempat yang dikunjunginya.
Ia mengisahkan, sama seperti di Afgahnistan dan Suriah kalau dari internet cerita tentang bom teroris. Tapi ketika ia datang ke sana tidak begitu.
"Begitu juga di sini. Saya tahu Indonesia negara yang besar dan punya banyak kultur. Saya tak sabar untuk melihatnya langsung," ucapnya.
Soal agenda, pejudo yang pernah meraih medali perunggu di Tournament Label B Trappes Juniors tahun 2011 di kategori U81 kg ini mengatakan jadwalnya tergantung dari PB PJSI. Dia hanya mengikutinya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Judoka-dan-traveller-asal-Prancis-Julien-Brulard-foto-bersama.jpg)