Viral Medsos
Presiden Jokowi Bersama Mensesneg Pratikno Jenguk Cak Nun yang Terbaring di RSUP Sardjito
Jokowi menjenguk budayawan dan cendekiawan muslim Emha Ainun Najib atau sering dipanggil Cak Nun di RSUP dr Sardjito Yogyakarta, Minggu (9/07/2023).
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
Menurut Zainut, tindakan menyerang kehormatan presiden/wakil presiden tak dibenarkan menurut ajaran agama dan ketentuan hukum. Baginya, kebebasan menyampaikan pendapat atau kritik dapat dilakukan dengan cara yang santun, bijak, dan menghormati etika. "Tidak dengan cara yang sarkastik dan melanggar norma susila, hukum dan agama," ujarnya.
Tak hanya itu, Zainut mengimbau kepada para penceramah dan tokoh agama hendaknya menjadikan mimbar ceramah sebagai ruang edukasi publik yang mencerahkan. Menurutnya, setiap tokoh, ulama dan penceramah agama mengemban tugas mulia untuk melaksanakan tugas amar ma'ruf nahi munkar.
"Tidak boleh atas nama melaksanakan tugas dakwah yang mulia dengan mengungkapkan kata-kata yang kasar, menebarkan ujaran kebencian, hoaks, fitnah, adu domba, bersikap subyektif dan berlaku tidak adil," kata dia saat itu.
Cak Nun Minta Maaf: Saya Kesambet
Setelah menjadi perbincangan hangat, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun mengaku 'kesambet' ketika menyebut Presiden Joko Widodo seperti Firaun dalam ceramahnya beberapa waktu lalu. Ia menyampaikan ini di tengah momen Mocopat Syafaat dan Tawashshulan di Tamantirto, Kasihan, Bantul, DIY, Selasa (17/1/2023) malam. Penjelasannya diawali dengan teori tentang roh dan kaitannya dengan kesadaran setiap manusia.
"Kita harus memahami bahwa hidup kita nomor satu adalah ruh kita, maka kita mulai tahun 2023 aktivasi ruh itu. Dan di puncak aktivasi ruh itu saya sendiri yang diberi ujian oleh Allah," kata Cak Nun di depan para jamaah maiyah.
"Jadi ketika sedang indah-indahnya Maiyah, ketika sedang puncak-puncaknya hidayah Allah menabur ke Maiyah, itu saya sendiri yang keblondrok (terkecoh). Artinya saya dikasih ujian oleh Allah yang luar biasa, meneng-meneng (diam-diam) aku ki ngomong hal Firaun coba. Dan itu saya kesambet," sambungnya dikutip dari TribunJateng.com.
Cak Nun mengaku sama sekali tak memiliki rencana menyangkut-pautkan materi ceramahnya kala itu dengan tokoh Firaun, Haman, maupun Qorun. Semua tiba-tiba keluar begitu saja dari mulutnya tanpa kendali. "Itu di luar rencana saya dan sama sekali di luar kontrol saya. Maka tadi saya bikin video sama Sabrang, judulnya Mbah Nun Kesambet. Tolong dibaca,"ujarnya.
Melalui video yang berjudul 'Mbah Nun Kesambet' yang diunggah di kanal YouTube CakNun, Selasa (17/1), ia juga menyampaikan permintaan maaf karena telah 'mengucapkan apa yang seharusnya tidak diucapkan'. "Saya minta maaf kepada semua yang terciprat, menjadi tidak enak atau menjadi menderita, atau menjadi apapun oleh ucapan saya itu," kata Cak Nun.
Cak Nun mengaku telah meminta maaf kepada keluarganya pula lantaran tak memikirkan konsekuensi dari apa yang ia ucapkan waktu itu. Dia merasa telah melanggar ajarannya sendiri. "Saya mengucapkan yang seharusnya tidak saya ucapkan. Kan, saya mengajarkan di Maiyah dan semua keluarga bahwa ora waton bener (tak asal benar) kui kok ucapke, kan harus baik harus efeknya, harus diperhitungkan harus bijaksana," katanya.
"Saya dianggap tidak bijaksana. Kan, saya mengajarkan jangan ngomong siapa. Tapi apa, kan gitu. Itu saya sendiri melanggar," sambung Cak Nun.
Sementara itu, Putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak tersinggung dengan ucapan Cak Nun yang mengatakan ayahnya seperti Firaun. Menurut Wali Kota Solo itu keluarganya pun tidak tersinggung dengan ucapan ulama cum budayawan tersebut.
"Aku santai, enggak tersinggung, keluarga enggak tersinggung. Santai wae (saja)," kata Gibran kepada wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (18/1/2023) lalu.
Ia pun mengaku mendengar Cak Nun juga sudah mengucapkan permohonan maaf terhadap semua yang 'terciprat' pernyataan tersebut. Secara pribadi, Gibran mengaku juga sudah memaafkan Cak Nun. "Ketoke uwis (Sepertinya sudah) minta maaf, ya sudah. Semua orang dimaafin," kata Gibran.
(*/tribun-medan.com/tribunjateng.com)
Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com
Jokowi
penyakit cak nun
Cak Nun
Cak Nun Hina Jokowi Firaun
Cak Nun minta maaf
Cak Nun Sebut Jokowi Firaun
Cak Nun Sebut Luhut Haman
Cak Nun serang Jokowi dan Luhut
Presiden Jokowi jenguk Cak Nun
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/JOKOWI-JENGUK-BUDAYAWAN-CAK-NUN.jpg)