Pembuatan SIM dan STNK Jadi Ladang Uang Para Polisi, Johan Budi Sentil Jenderal Bintang Dua
Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi disentil Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi soal pembuatan SIM dan STNK yang menjadi penghasilan asli pol
TRIBUN-MEDAN.COM – Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi disentil Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi.
Johan Budi mewanti-wanti jenderal bintang dua itu terkait pembuatan SIM dan STNK.
Johan Budi juga meminta Irjen Firman Shantyabudi untuk mengusut adanya oknum yang bermain di balik pembuatan SIM.
Tak hanya terkait pembuatan SIM, namun juga berkaitan soal STNK dan juga BPKB.
Johan Budi menyinggung, adanya oknum polisi melakukan penyimpangan dengan membuat pembuatan SIM, STNK dan BPKB menjadi pundi-pundi penghasil uang.
"Ada oknum polisi yang menyalahgunakan kewenangan, ada penjualan SIM, ada juga yang menggunakan SIM sebagai penghasilan asli polisi (PAP)," kata Johan Budi.
Baca juga: Benny K Harman: SIM Harusnya Berlaku Seumur Hidup, Kalau Setiap 5 Tahun Itu Kan Alat Cari Duit
Padahal harusnya, seluruh pendapatan dari SIM, STNK dan BPKB itu masuk ke Pemerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
SelainAnggota Komisi III DPR RI itu meminta Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi untuk mengusut adanya oknum yang bermain di balik pembuatan SIM.
Ia juga meminta Irjen Pol Firman Shantyabudi, menyusun langkah perbaikan bagi oknum Korlantas yang menyalahgunakan kewenangannya.
Langkah itu menurut dia, agar target capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Korlantas Polri tahun 2023 senilai Rp 8 triliun dapat tercapai.
Baca juga: Bocah Perempuan Kakak Beradik Dibanting dan Diancam Bunuh Centeng PT Sido Jadi, Polisi: Penyelidikan
“Saya mengapresiasi langkah terobosan Kakorlantas menuju digitalisasi dengan perbaikan sistem SIM, STNK, dan BPKB. Namun Kakorlantas tidak menyampaikan langkah untuk perbaikan terhadap hal-hal menyimpang yang dilakukan oknum polisi,” kata Johan Budi dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Ia mengingatkan Kakorlantas agar jangan sampai pembuatan SIM, STNK, dan BPKB menjadi penghasilan asli polisi (PAP), bukan PNBP.
Johan Budi juga mengatakan berbagai langkah terobosan yang dilakukan Kakorlantas namun harus diingat bahwa teknologi dan sistem dijalankan oleh manusia.
Dia mencontohkan saat dirinya masih menjadi Staf Khusus Presiden menggunakan mobil berplat nomor RFS,
Dalam sebuah perjalanan menemukan mobil lain yang memiliki nomor polisi yang sama.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/plt-komisioner-kpk-johan-budi-sp-tribun-medancom_20150623_103117.jpg)