Usai Mario Dandy Akui Tulis BAP Bohong, Kuasa Hukum David Ozora Muak : Main Strategi Apa Lagi ?

TRIBUN-MEDAN.COM – Usai Mario Dandy (20) membuat geger dengan pengakuan bahwa berita acara pemeriksaan (BAP) yang ditulis hanya akal-akalannya saja.

Kuasa Hukum David Ozora, Melissa Anggraini melihat pengakuan Mario Dandy.

Saat ini, Kuasa Hukum David Ozora, Melissa Anggraini pun mempertanyakan strategi apalagi yang sedang direncanakan Mario Dandy.

Dalam hal ini, Melissa Anggraini merespon jalannya persidangan terdakwa kasus penganiayaan berat Mario Dandy (20) dan Shane Lukas (19) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Menurut Melissa bahwa pernyataan yang disampaikan Mario Dandy berbeda saat menjadi saksi di pelaku anak.

"Ya anggap speechless kita karena pernyataan atau keterangan Mario Dandy ini mengubah dan berbeda dengan keterangan pada saat dia menjadi saksi di pelaku anak. Berbeda," kata Melissa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2023) malam.

Baca juga: Terkuak! David Ozora Bisa Mati Kalau Gak Ada Shane Lukas, Soal Peran BAP Rupanya Diakali Mario Dandy

Melissa melanjutkan pihaknya berharap Majelis Hakim bisa melihat persidangan pelaku karena di bawah sumpah.

"Ya jadi, kami berharap, majelis hakim yang menangani perkara Mario Dandy dan Shane Lukas melihat juga minutasi persidangan pelaku anak karena itu keterangan di bawah sumpah," jelasnya.

Menurutnya jika itu tidak benar akan menjadi persolan hukum baru.

"Kalau itu tidak benar, saya rasa itu bisa jadi persoalan hukum yang baru karena memberikan keterangan palsu," tegasnya

Kemudian, dalam rekonstruksi dikatakan Mellissa bahwa pada saat itu, Shane menyangkal terkait menyampaikan free kick.

Tetapi, tidak menyangkal terkait bilang 'Den, enak nih main bola'.

"Tetapi, hari ini jadi berbeda. Seolah-olah tidak pernah ada kata-kata itu dari Shane. Jadi, sebenarnya, mereka sedang memainkan strategi apa? Lagi memainkan strategi menghilangkan perencanaan atau apa?" tegasnya.

Sebelumnya, Mario Dandy bikin geger karena dia menyebut berita acara pemeriksaan (BAP) yang dibacakan Majelis Hakim PN Jaksel adalah sebuah kebohongan.

"Yang saya tulis di BAP ini bohong Yang Mulia," kata dia singkat di dalam ruang sidang.