Siswa SMP Bakar Sekolah Karena Dibully Guru dan Teman Dikenal Anak Baik, Kepsek : Pokoknya Caper Aja

Sosok siswa SMP R (14) yang bakar sekolah di Temanggung dikenal sebagai anak yang baik. Kepala Sekolah SMPN 2 Pringsurat, Bejo Pranoto menegaskan bahw

HO
Penggunaan senjata laras panjang dalam pengamanan konferensi pers kasus R (14) siswa yang membakar sekolahnya sendiri di Temanggung, Jawa Tengah. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Sosok siswa SMP R (14) yang bakar sekolah di Temanggung dikenal bukanlah anak yang nakal.

Karakter siswa SMP di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang nekat membakar sekolahnya ini pun diungkap oleh sang kepala sekolah.

Kepala sekolah SMPN 2 Pringsurat Bejo Pranoto menegaskan, siswa bakar sekolah berisinial R (14) bukanlah anak yang nakal.

Bejo menyebut R dikenal sebagai anak yang suka mencari perhatian saat berada di sekolah.

Informasi tersebut, Bejo dapat dari pengakuan sejumlah guru.

"Anak ini memang minta perhatian lebih dari guru. Dia sering membuat suatu ulah-ulah."

"Otomatis saat dia berbuat kesalahan dan dipanggil begitu, dia ndak berani. Ia pura-pura muntah, pura-pura kesurupan."

"Pokoknya dia caper dibandingkan teman-temannya," kata Bejo, dikutip dari Kanal YouTube KompasTV, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Bawa Senjata Laras Panjang, Inilah Beda Perlakuan Polisi ke Siswa SMP Bakar Sekolah Vs Mario Dandy

Meskipun demikian, Bejo menegaskan R bukan siswa yang nakal.

R sendiri seperti siswa pada umumnya, namun ingin cari perhatian lebih.

"(Dia) Tidak, tidak nakal. (Kami) sangat terkejut (atas kejadian pembakaran sekolah)" tandas Bejo.

Dikutip dari Kompas.com, kasus ini bermula saat R mendatangi sekolahnya pada Selasa (27/6/2023) sekira pukul 02.00 WIB.

Baca juga: TIDAK Tahan Dibully, Ini Alasan Siswa SMP yang Nekat Bakar Sekolahnya

Baca juga: SOSOK Aryanto Misel Penemu Alat Pengubah Air Jadi Bahan Bakar, Kini Dikontrak Lamborghini dan Ferari

Pada rekaman CCTV, terlihat ia datang seorang diri dengan membawa sebuah tas di punggungnya.

Ia kemudian mulai menyalakan api bermodalkan tiga botol bahan bakar.

Api membakar ruang kelas 9 B, kelas 9 C, dan ruang prakarya ludes terbakar.

Baca juga: Viral Istri Hilang Saat Beli Ayam Geprek, Suami Curiga Diculik Mantan!

Warga yang melihat kobaran api langsung mendatangi TKP.

Saat itu, saksi mata mendapati R yang masih berada di lokasi.

Warga lantas menginterogasi hingga akhirnya R mengaku yang membakar sekolahnya.

R kemudian dibawa ke Polsek Pringsurat untuk dimintai keterangan.

Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi menjelaskan, pihaknya berhasil mengamankan tidak lama setelah R membakar sekolahnya.

R diamankan saat berada di rumahnya.

Penggunaan senjata laras panjang dalam pengamanan konferensi pers kasus R (14) siswa yang membakar sekolahnya sendiri di Temanggung, Jawa Tengah.
Penggunaan senjata laras panjang dalam pengamanan konferensi pers kasus R (14) siswa yang membakar sekolahnya sendiri di Temanggung, Jawa Tengah. (HO)

Sementara motif R nekat membakar sekolahnya karena sakit hati.

"Motif karena sakit hati, (R) sering di-bully oleh teman-temannya. Termasuk oleh guru, siswa ini kurang diperhatikan.

Artinya ini subjektif dari perasaan si siswa," urai Agus, dikutip dari video konferensi pers Polres Temanggung.

R yang dihadirkan dalam konferensi pers Polres Temanggung mengakui perbuatannya.

"Karena kasus pem-bully-an teman-teman sama ada beberapa guru," kata R.

Baca juga: Cemburu dan Sakit Hati Diputuskan, Pria Bakar Kekasihnya hingga Korban Harus Dilarikan ke RS

Baca juga: Perampok Bersenjata Pistol Satroni Salon, Gasak HP, Tas Hingga Motor

R lebih lanjut menguraikan bentuk aksi bully yang ia terima.

Satu contoh seperti dirinya diejek memakai nama orang tua R.

R juga mengaku pernah dikeroyok oleh teman-temannya.

"Atensi saya nggak dihargai (oleh guru), pernah disobek-sobek (tugas saya) di depan saya," tambah R.

R kini dijerat Pasal 187 Ayat 1 Huruf e KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.

R tidak ditahan dan dikenakan wajib lapor ke Polres Temanggung.

Baca juga: Warga Asahan Dihebohkan dengan Penemuan Gudang Berisi Pakaian Dalam Wanita, Banyak Ngaku Kehilangan


Sementara itu terbaru, perlakuan polisi terhadap siswa SMP yang bakar sekolah itu disorot.

Hal itu lantaran polisi tersebut membawa senjata laras panjang dalam pengamanan konferensi pers terhadap siswa SMP bakar sekolahnya sendiri di Temanggung disorot.

Perlakuan polisi membawa senjata laras panjang terhadap siswa SMP bakar sekolah pun langsung dibandingkan dengan perlakuan terhadap Mario Dandy.

Inilah perbedaan perlakuan polisi terhadap siswa SMP bakar sekolah vs Mario Dandy sebagai berikut.

Perlakuan polisi pada bocah SMP berinisial R yang bakar sekolah karena di-bully rupanya jadi sorotan di media sosial.

Pasalnya, beredar foto saat Polres Temanggung menggelar perkara terkait kasus ini dengan menghadirkan R (14) yang dipakaikan penutup wajah seperti seorang teroris. 

Sementara itu di samping R, ada seorang polisi yang membawa senjata laras panjang.

Dibandingkan dengan Mario Dandy yang merupakan anak mantan pejabat pajak.

Ia dihadirkan dengan baju tahanan warna oranye tanpa penutup hitam di kepala seperti R.

Tak ada juga polisi yang membawa senjata laras panjang seperti pengawalan R ketika ditampilkan di depan publik.

Selain itu rekan Mario, anak AG juga tidak pernah ditampilkan ke publik dengan alasan masih di bawah umur. 

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: GEGARA Cemburu, Suami Bakar Istri dan 2 Anaknya yang Sedang Asyik Main HP, Sempat Panik Bunuh Diri

Baca juga: Motif Siswa SMP Temanggung Nekat Bakar Sekolah, Balas Dendam Gegara Buku PR Pernah Dirobekkan Guru

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved