Deretan Masalah JIS yang Dibangun dengan Dana Rp 5 Triliun, Semua Rumput Diganti Gara-gara Hal Ini

Inilah deretan masalah Jakarta International Stadium (JIS) yang dibangun dengan dana Rp 5 triliun. Ternyata JIS menyimpan banyak masalah seperti rumpu

HO
Rumput JIS akan diganti semua karena jauh dari standar FIFA. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah deretan masalah Jakarta International Stadium (JIS) yang dibangun dengan dana Rp 5 triliun.

Ternyata selama ini JIS menyimpan banyak masalah terkait akses bus, rumput dan lahan parkir.

Bahkan rumput JIS akan diganti semua karena jauh dari standar FIFA.

Chairman Karya Rama Prima (KaErpe) Qamal Mustaqim, selaku tim ahli yang terlibat mengevaluasi rumput Jakarta Internasional Stadium (JIS).

Ia mengatakan masalah rumput JIS tidak sesuai standar FIFA karena ditanam di karpet sintetis.

"Rumput jenisnya jabonika cuman ditanam di karpet sintetis. ini masalahnya," kata Qamal, Selasa (4/7/2023).

Qamal menjelaskan, karpet sintetis sebagai media tanam terpantau dangkal.

Sehingga akar rumput tidak menembus sampai ke tanah.

Hal itu membuat rumput tidak mendapat sinar matahari dan air yang cukup untuk tumbuh.

"Medianya dangkal, jadi akar tidak tembus ke bawah. Rumput itu makhluk hidup butuh sinar dan air. Air tidak terpenuhi karena akarnya dangkal, matahari nggak cukup," jelas Qamal.

Qamal yang merupakan ahli agronomi ini menyampaikan, bahwa rumput jenis ini normalnya butuh waktu 8 jam penuh disinari matahari.

Kekurangan Jakarta International Stadium (JIS) agar sesuai standarisasi FIFA.
Kekurangan Jakarta International Stadium (JIS) agar sesuai standarisasi FIFA. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Sedangkan, di JIS semisal di area selatan lapangan hanya mendapat cahaya matahari sekitar 6 jam sehari.

"Ini rumput butuh matahari penuh 8 jam sehari. Sedangkan yang sebelah selatan hanya setengahnya saja dari jam 9 sampai 14.00 WIB, ini yang masalah," ujar Qamal.

Qamal menyebut, jenis rumput di JIS ini sama dengan yang dipakai di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung Jawa Barat dan Stadion Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.

Oleh sebab itu, Qamal menyarankan agar pemerintah mengganti rumput JIS dengan memindahkan rumput hidup yang sudah jadi dari lapangan golf sebagai solusi cepat untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17.

"Solusi kita sudah usulkan ke menteri, yang bisa dilakukan adalah pindahkan lapangan yang sudah jadi, salah satunya dari golf. Yang mungkin kalau Bapak-Ibu mengikuti pekerjaan kami di GBK, Asian Games 2018 itu memindahkan lapangan dari golf, itu yang bisa dilakukan," terangnya.

"Kalau rusak kita harus ganti langsung secara soding namanya. Itu solusi paling dekat karena 3 bulan. Kalau jangka panjang ganti rumput yang tahan, soding," sambung dia.

Baca juga: Panji Gumilang Jawab Isu Dibekingi Moeldoko Untuk Pertanahkan Ponpes Al Zaytun

Baca juga: Warga Laporkan OKP di Kota Binjai yang Terlibat Bentrokan

Sebelumnya hal itu diketahui ketika Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo serta Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau JIS.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut rumput lapangan Jakarta International Stadium (JIS) tidak sesuai standar FIFA untuk menjadi salah satu stadion Piala Dunia U-17.

"Hari ini kami melihat JIS, stadion yang bagus namun kami evaluasi, kalau nanti dievaluasi FIFA mudahan-mudahan bisa memenuhi standar, salah satu yang utama rumput," ujar Basuki di JIS, Selasa (4/7/2023).

Basuki mengatakan rumput di lapangan JIS yang tidak sesuai standar FIFA rencananya akan diganti.

Rumput lapangan itu nantinya akan diganti agar memenuhi standar FIFA sebelum pertandingan Piala Dunia U-17.

"Kondisi rumput sekarang (belum sesuai standar FIFA) menurut ahlinya yang evaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games. Jelas ini tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," kata Basuki.

Baca juga: Sejumlah Partai Politik Masih Konsultasi ke KPU Siantar Terkait Perbaikan Dokumen Bacaleg

"Solusinya. Kita akan ganti semua rumput. Menurut ahlinya kalau 3 bulan bisa dipakai, itu untuk jangka pendek saja, mungkin jangka panjang mungkin harus diubah rumputnya," sambungnya.

Untuk diketahui, FIFA resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17. Indonesia menggantikan Peru yang sebelumnya telah dicopot jadi tuan rumah Piala Dunia U-17.

Tidak hanya soal rumpur, Basuki Hadimuljono juga coba menindaklanjuti masalah pada akses masuk JIS untuk bus pemain.

Seperti diketahui, salah satu problem JIS yang paling disorot adalah ketiadaan akses yang memadai bagi bus berukuran besar untuk masuk ke area dalam stadion.

“Ini adalah akses bus yang nantinya akan dipakai untuk bus besar para pemain dan ofisial,” kata Basuki Hadimuljono soal akses kendaraan bus di JIS.

“Kondisi sekarang, bus tidak bisa masuk sini karena di sana pintu itu, akan dibongkar supaya bis bisa masuk,” tuturnya menambahkan.

Baca juga: Pengunjung Keluhkan Pungutan Biaya saat Berkunjung ke Pantai Carita, Harus Bayar Rp 5000 tiap Lewat

Basuki Hadimuljono menyebut masalah akses bus ini bisa segera teratasi dengan melakukan pembongkaran.

“Jadi, mohon maaf kalau kondisi sekarang bus tidak bisa masuk. Nanti pemain masuk ke sini, lift diblok untuk para pemain, bus besar. Kalau kondisi sekarang, tidak bisa masuk karena ada pintu tiket di sana yang nanti harus dilebarkan atau dibongkar, saya kira itu hanya hal kecil saja," ujarnya.

Selain jalan masuk bus, akses penonton yang terkait dengan standar keselamatan juga jadi perhatian Menteri PUPR.

"Kemudian akses keluar penonton. Menurut Jakpro (PT Jakarta Propertindo) sudah cukup. Sudah pernah disimulasi. Syaratnya adalah 15 menit, ini 82.000 penonton," ujarnya.

"Lalu, akses ke stadion, yang sekarang pintu keluarnya hanya satu. Menurut saya, ini bahaya. Apalagi, di lingkungan penduduk."

"Jadi, akan ditambah lima akses lagi untuk jembatan penyeberangan karena kemarin pengalaman Jakmania (suporter Persija), banyak yang parkir di Ancol dan kalau mau ke sini harus mutar. Jadi, akan kami bangunkan jembatan supaya lebih cepat," ucap Basuki.

Terakhir ia mengatakan, untuk stasiun dan jalan tol akan ada dikerjakan oleh Gubernur DKI, PUPR, KAI, Jasa Marga.

"Insya Allah bisa memenuhi syarat untuk bisa dipakai. Sayang kalau stadion sudah begini tidak memenuhi syarat," pungkasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: Ternyata Keluarga si Kembar Rihana Rihani Bantu Polisi Tangkap Keduanya

Baca juga: Gegara Ulah Si Kembar Rihana Rihani, Orangtuanya Sampai Ikutan Kabur, Sahabatpun Rupanya jadi Korban

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved