Rusia vs Ukraina

Seorang Penulis Ukraina Tewas Terkena Rudal Rusia, Wanita Peneliti Kejahatan Perang

Victoria Amelina (37) peneliti dan penulis yang berfokus pada kejahatan perang Ukraina, meninggal dunia pada Sabtu (1/7/2023) terkena rudal Rusia.

|
Editor: AbdiTumanggor
Twitter
Victoria Amelina Tewas Dihantam Rudal Rusia - Seorang penulis Ukraina meninggal dunia setelah serangan rudal Rusia di sebuah restoran pizza di Kota Kramatorsk, Ukraina timur, Selasa (27/6/2023). Victoria Amelina (37) menjadi orang ke-13 yang menjadi tewas dalam serangan rudal di kawasan tersebut, Euronews melaporkan. (twitter) 

Novel itu memenangkan hadiah sastra oleh UNESCO dan Uni Eropa.

Karyanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Polandia, Ceko, Jerman, Belanda, Inggris dan Spanyol.

Sejak awal invasi Rusia ke Ukraina, Victoria bergabung dengan organisasi hak asasi manusia Truth Hounds yang mendokumentasikan dugaan kejahatan perang.

Victoria juga menulis dan membacakan puisi, membawakan penampilan terakhirnya di sebuah festival sastra di Kyiv hanya tiga hari sebelum serangan rudal yang menewaskannya.

Salah satu puisi terbarunya, berjudul “Siren”, mengungkap realitas sehari-hari warga Ukraina yang menghadapi rudal Rusia.

Karya Victoria baru-baru ini yakni penerbitan buku harian yang disimpan oleh sesama penulis Ukraina Volodymyr Vakulenko, yang diculik dan dibunuh pada musim semi lalu oleh tentara Rusia di dekat Izyum, di wilayah timur Kharkiv.

Vakulenko telah mengubur tulisannya sebelum diambil. Amelina menemukan buku harian itu pada bulan September lalu.

Selama waktu ini dia juga mulai mengerjakan buku non-fiksi pertamanya, tentang wanita yang bertahan dalam konflik berjudul War and Justice Diary: Looking at Women Looking at War.

Awal Juni 2022 lalu, sebuah postingan disematkan ke akun Twitter-nya menunjukkan dia mengambil gambar sebuah gedung yang dibom di Ukraina.

Dia menulis:

"Ini saya dalam foto ini. Saya seorang penulis Ukraina."

"Saya memiliki potret penyair Ukraina yang hebat di tas saya."

"Sepertinya saya harus memotret buku, karya seni, dan putra kecil saya."

"Tapi saya mendokumentasikan Rusia kejahatan perang dan mendengarkan suara tembakan, bukan puisi. Kenapa?"

(Tribunnews.com/ Tiara Shelavie)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved