Berita Viral

Inses 10 Tahun hingga Lahirkan 7 Bayi, Ini Alasan Keluarga tak Laporkan Kelakuan Rudi ke Polisi

Warganet pun banyak yang bertanya-tanya, selama kasus itu berlangsung mengapa kasus inses yang dilakukan ayah berinisial R (57) kepda anaknya berinisi

Editor: Liska Rahayu
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Ilustrasi. Bukan empat bayi, hasil inses ayah dan anak tersebut ternyata ada tujuh bayi yang telah dibunuh dan dikubur sesaat setelah lahir. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus penemuan kerangka bayi hasil inses ayah dan anak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah membuat heboh.

Kasus ini sudah berlangsung selama 10 tahun saat ini masih berusia 15 tahun.

Warganet pun banyak yang bertanya-tanya, selama kasus itu berlangsung mengapa kasus inses yang dilakukan ayah berinisial R (57) kepda anaknya berinisial E (26) selama 10 tahun ini baru terungkap.

Dalam wawancara khususnya, Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu menjelaskan mengapa sejak 2013 terjadi, baru sekarang kasus ini terungkap.

Kasus ini bermula yaitu pada tahun 2011.

Tersangka R kerja di Klaten sebagai buruh bangunan dan bertemu dengan B.

Melalui B itu supaya melakukan hubungan dengan anaknya dan kalau melahirkan supaya dikubur.

Hubungan inses antara bapak dan anak di Purwokerto hasilkan beberapa bayi yang kemudian dibunuh
Hubungan inses antara bapak dan anak di Purwokerto hasilkan beberapa bayi yang kemudian dibunuh (TribunJateng.com/Fadlan Mukhtar/Permata Putra Sejati)

"Selama 7 kali berturut-turut. Nanti kalau sudah datangi kuburan anakmu maka akan ada yang mengantarkan uang," ujar Edy dalam wawancara khusus bersama host Febby Mahendra Putra Direktur Pemberitaan Tribun Network, dikutip dari TribunJateng.com, Jumat (30/6/2023).

"Tetapi ini masih dalam pendalaman atau hanya karangan. Dan B ini sudah almarhum. Kita akan dalami kebenarannya." Katanya.

Alasan istri tidak melapor

Edy menjelaskan, tersangka R memiliki tiga istri, yang mana istri pertama dan kedua sudah bercerai.

Sementara istri ketiga tidak melapor karena diancam R akan dibunuh jika ada orang yang tahu.

Selain itu istrinya berinisial S sudah tidak satu rumah lagi.

Hal ini membuat korban E dan S tidak berani mengungkap perbuatan tersangka.

Bahkan E juga kerap mendapatkan ancaman jika tidak melakukan hubungan inses tersebut dengan R.

"Ketika melakukan hubungan badan ini di bawah tekanan dan diancam akan dibunuh," ujarnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved