Berita Kesehatan

Amankah Berhubungan Intim di Dalam Air? Begini Tanggapan Seksolog dr Haekal Anshari

Salah satu variasi yang sering digunakan adalah berhubungan seks di kolam renang, saat mandi atau dalam bathtub.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
ILUSTRASI - Berhubungan intim dalam air. 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Banyak pasangan yang ingin menjaga keharmonisan dalam rumah tangga mereka, dan salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan melakukan berbagai aktivitas seksual.

Salah satu variasi yang sering digunakan adalah berhubungan seks di kolam renang, saat mandi atau dalam bathtub.

Seksolog sekaligus praktisi Estetik dan Anti Aging Medicinie, dr Haekal Anshari M Biomed, menjelaskan berhubungan seks di dalam air memberikan sensasi dan kenikmatan tersendiri dilansir dari Instagram @drhaekalanshari.

"Bathtub, kolam renang, pemandian air hangat, laut atau alam terbuka lainnya adalah contoh lokasi yang mungkin menawarkan aktivitas seksual yang lebih menyenangkan yang mungkin tidak dirasakan saat di luar," terang dr. Haekal.

Namun, ada banyak hal yang harus diwaspadai terhadap segala risiko yang dapat menyebabkan kefatalan salah satunya infeksi menular seksual (IMS).

"Bahkan risiko cedera akibat terpeleset, jatuh, atau tenggelam, ditambah lagi dengan risiko privasi atau norma sosial yang terlanggar bila melakukannya di tempat umum,"sambungnya.

Ada juga mitos yang mengatakan bahwa air akan meningkatkan lubrikasi vagina wanita, namun sebaliknya, air dapat mengikis lubrikasi alami wanita dan membuat penetrasi menjadi menyakitkan, ujar dr Haekal.

"Luka lecet dan tingkat keasaman (pH) air yang lebih rendah atau tinggi daripada pH alami vagina akan mengundang kuman patogen termasuk IMS apalagi bila melakukannya tanpa kondom," terangnya.

Kemudian ia menjelaskan tentang kandungan air yang berbeda di setiap tempat: menurutnya, air keran di bak mandi mengandung kuman dari pipa bawah tanah.

Air kolam renang mengandung klorin dan kaporit, dan air laut memiliki kandungan garam yang tinggi dan juga mengandung mikroorganisme.

"Kandungan di dalam air tsb dapat mengganggu keseimbangan alami pH vagina sehingga mengundang kuman patogen untuk hidup dan menyebabkan iritasi di dalam rongga vagina," tutupnya.

Selain itu, bagi pasangan yang sedang menjalani program KB, kemungkinan kehamilan masih ada saat berhubungan seks di dalam air.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved