Moeldoko Bantah Jadi Beking Al Zaytun

KSP Moeldoko Bantah Jadi Beking Pondok Pesantren Al-Zaytun: Saya Cuma Pernah Kasih Ceramah!

Ketua Tim Investigasi bentukan Pemprov Jawa Barat mendatangi pondok pesantren Al-Zaytun pada 22 Juni lalu untuk menyampaiakan undangan klarifikasi.

Editor: M.Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.COM - Sikap penolakan panji pada Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebenarnya sudah ditunjukkan.

Yakni saat Ketua Tim Investigasi bentukan Pemprov Jawa Barat mendatangi pondok pesantren Al-Zaytun pada 22 Juni lalu untuk menyampaiakan undangan klarifikasi di Gedung Sate.

Di hadapan Ketua Tim Investigasi Al-Zaytun, Badruzzaman M Yunus, Panji Gumilang terang-terangan meminta keluar jika ada anggota MUI yang ikut hadir ke Al-Zaytun.

Bagaimana tidak? Karena muncul desas-desus jika pondok Pesantren Al-Zaytun mendapat "back up" dari orang Istana.

Presiden membantah isu ini dan memastikan tidak ada keterlibatan orang Istana soal polemik Ponpes Al-Zaytun.

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko juga membantah dikaitkan menjadi pelindung Ponpes Al-Zaytun.

Meski demikian, Moeldoko mengaku pernah memberikan ceramah di Ponpes Al-Zaytun.

Tidak kooperatifnya Panji Gumilang selama proses klarifikasi, membuat Majelis Ulama Indonesia mendesak aparat penegak hukum segera menangkap pendiri Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang.

Menurut MUI, Panji telah menghina dan melecehkan agama Islam. Selain itu, Panji diketahui terafiliasi dengan NII. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved