Kekayaan Erman Safar, Walkot Bukittinggi Dituding Hoaks Kasus Inses, Punya Banyak Tanah di Bandung

TRIBUN-MEDAN.com - Sosok Wali Kota Bukittinggi Erman Safar kini menjadi sorotan setelah dirinya mengungkap soal kasus inses di Bukittinggi yang terjadi antara ibu dan anak kandung.

Namun, kasus tersebut diduga hoaks dan kini Erman Safar telah dilaporkan ke polisi oleh keluarga yang bersangkutan.

Ia dituding telah melakukan pencemaran nama baik.

Berikut data Harta Kekayaan Erman Safar, Wali Kota Bukittingi, Sumatera Barat.

Erman Safar merupakan Wali Kota Bukittinggi untuk periodik 2021-2024.

Politisi Gerindra ini menjadi orang nomor satu di Bukittingi setelah berdampingan dengan Marfendi.

Sebagai pejabat publik, Erman Safar diamanahkan untuk melaporkan Harta Kekayaannya kepada negara.

Hal ini sesuai dengan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara atau LHKPN sendiri menjadi bagian penting upaya mencegah tindak korupsi.

Penyampaian LHKPN selama Wajib LHKPN menjabat dilakukan secara periodik setiap 1 tahun sekali atas harta kekayaan yang dimiliki per posisi 31 Desember.

LHKPN itu diserahkan kepada KPK paling lambat tanggal 31 Maret pada tahun berikutnya.

Dilansir dari e-LHKPN, data Harta Kekayaan Erman Safar terakhir kali terupdate untuk periodik 2021.

Harta Kekayaan tersebut dilaporkannya pada 30 Maret 2022.

Berdasarkan LHKPN tersebut, Erman Safar mempunyai total Harta Kekayaan Rp. 10.299.163.030.

Total Harta Kekayaan tersebut dikurangi dengan hutang yang tercatat Rp. 863.333.749.