Update Bursa Transfer, Man United Geram dengan Chelsea, Negosiasi Mason Mount Dianggap Mainan

TRIBUN-MEDAN.com - Transfer pemain milik Chelsea, Mason Mount ke Manchester United masih mangkrak sehingga dianggap hanya mainan.

Manchester United pun mulai geram dengan Chelsea soal negosiasi dengan Mason Mount yang dianggap seolah hanya mainan.

Dari sekian banyak proses kepindahan pemain di bursa transfer musim panas ini, saga transfer Mason Mount bisa dibilang menjadi salah satu yang paling rumit.

Dilansir dari Metro.co.uk, Mount dikabarkan tengah diminati oleh Manchester United.

Mount sendiri sudah menegaskan bahwa ia tidak akan memperpanjang kontraknya di Chelsea.

Kontrak Mount di Chelsea saat ini akan segera habis pada 30 Juni 2024 mendatang.

Baca juga: BURSA TRANSFER Liga Italia: Marcus Thuram dan Davide Frattesi Merapat ke Inter, AC Milan Kalah Cepat

Artinya, The Blues harus segera melepas gelandang asal Inggris tersebut apabila tidak mau kehilangan secara gratis tahun depan.

Manchester United pun sudah menyatakan minatnya dan siap menampung Mount.

Akan tetapi, tiga tawaran dari Manchester United sudah ditolak mentah-mentah oleh Chelsea.

Bahkan, tawaran terbaru dari Setan Merah senilai total 55 juta poundsterling atau setara dengan Rp1,06 triliun tidak diterima oleh Chelsea.

Menurut laporan Fabrizio Romano yang dikutip BolaSport.com, The Blues menginginkan harga lebih tinggi.

Baca juga: Bursa Transfer AC Milan: Seperti Ricardo Kaka Tinggalkan San Siro, Sandro Tonali Pergi Mengejutkan

Chelsea menegaskan bahwa mereka baru akan melepaskan Mount apabila Manchester United mampu memenuhi biaya transfer dengan total nilai 65 juta poundsterling atau sekitar Rp1,25 triliun.

"Dikabarkan Chelsea baru saja menolak tawaran ketiga Manchester United untuk Mason Mount," tulis Fabrizio Romano dalam akun Twitter-nya.

"Itu belum memenuhi penilaian Chelsea karena tawaran balasan Chelsea adalah 58+7 juta poundsterling untuk menyelesaikannya."

"Chelsea juga telah menawarkan untuk bertemu langsung buat menyelesaikannya demi kepentingan semua orang," lanjutnya.