Turis Singapura Beri Masukan untuk Pekan Sarapan Pasar Kamu, Edukasi Pengunjung Jaga Kebersihan  

Saya sangat senang dengan tempat ini, namun yang saya sesalkan kenapa banyak sekali bekas-bekas makanan yang ditinggalkan begitu saja

Editor: Eti Wahyuni
Turis Singapura Beri Masukan untuk Pekan Sarapan Pasar Kamu, Edukasi Pengunjung Jaga Kebersihan   - Pasar-Kamu-Briefing-2.jpg
TRIBUN MEDAN/HO
Pedagang Pasar Kamu yang berjualan makanan tradisional berbahan jagung saat melayani pembeli, beberapa waktu lalu.
Turis Singapura Beri Masukan untuk Pekan Sarapan Pasar Kamu, Edukasi Pengunjung Jaga Kebersihan   - Pasar-Kamu-Briefing.jpg
TRIBUN MEDAN/HO
Mantan Bupati Serdangbedagai Soekirman dan turi asal Singapura, Karem Bob saat menyampaikan kesan dan masukan terhadap destinasi wisata Pasar Kamu kepada pengelola dan pedagang, Minggu (25/6/2023).

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM – Mempertahankan tingkat kunjungan yang tinggi, dalam sebuah bisnis pariwisata adalah sebuah pekerjaan sangat berat. Kendati demikian, hal tersebut bukan tidak mungkin untuk dilakukan.

Seperti halnya wisata kuliner pekan sarapan Pasar Kamu yang ada di  Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang. Destinasi yang saat ini sedang viral dan telah menerima banyak penghargaan oleh pemerintah mau pun  swasta ini, diharapkan mampu mempertahankan kekhasan sekaligus terobosan yang bisa mempertahankan eksistensinya.

Sebuah masukan disampaikan Karem Bob, pengunjung asal Singapura. Ia sangat mengapresiasi keberadaan Pasar Kamu yang menurutnya sangat menyenangkan. Ia menggambarkan, situasi Pasar Kamu yang dikunjungi ini mengingatkannya pada pusat kuliner di Singapura tahun 1960-an atau saat ia masih bocah.

Namun, ada sesuatu yang menjadi catatan sekaligus perhatiannya, terkait kebersihan. Ia menyayangkan, pengujung hanya meninggalkan sampah makanan begitu saja, tanpa upaya untuk mengumpulkan atau membersihkan sisa kemasan dan makanan yang mestinya bisa dilakukan oleh masing-masing pengunjung.

“Saya sangat senang dengan tempat ini, namun yang saya sesalkan kenapa banyak sekali bekas-bekas makanan yang ditinggalkan begitu saja. Padahal saya yakin, pengunjung adalah orang-orang yang berpendidikan, yang mestinya hal tersebut menjadi pengetahuian dasar bagi siapa pun,” tegasnya.

Ia mengharapkan, jika saja masing-masing pengunjung memilikki kesadaran untuk membuang atau menempatkan sampah bekas kemasan dan sisa makanan ke tempatnya, tentu tempat wisata ini akan semakin banyak nilai plusnya,” katanya, Minggu (25/6/2023). 

Baca juga: 3 Tempat Wisata Bersejarah di Kecamatan Medan Labuhan, Cocok untuk Buat Content Video Sinematic

Dalam kesempatan itu, Bob mengatakan, jika memang seperti ini kebiasaan yang berlaku, maka pria 62 tahun yang memiliki darah Jawa dan Belanda ini, mendorong pengelola Pasar Kamu untuk mengedukasi pengunjung agar menjaga kebersihan.

“Salah satu caranya adalah, membuat spanduk-spanduk imbauan kepada pengunjung agar membuang sampah pada tempatnya, kemudian pengelola juga bisa menempatkan tempat-tempat sampah di beberapa lokasi strategis,” ujar pensiunan polisi Singapura ini.

Menurutnya, cara lain yang bisa dilakukan adalah, para pengelola yang disebutnya, bukan hanya berperan sebagai pedagang tapi juga ambassador yang artinya adalah duta atau perwakilan wisata yang juga memilki tugas dan tanggungjawab membuat wisata yang bersih, sehat, dan aman.

“Anda semua bukan pedagang, Kamu adalah ambassador, karena itu memiliki tanggungjawab dan tugas bukan sekedar berdagang, tapi membuat tempat ini menjadi lebih baik lagi dengan lingkungan yang lebih bersih. Sosialisasi ini bisa dilakukan saat pengunjung membeli makanan, pedagang bisa mengingatkan untuk membuang sampah sisa makanan pada tempatnya”, lanjutnya.

Jika ini dilakukan maka tentu pengunjung akan merasa lebih nyaman. Karena saat pengunjung beranjak, kemudian diganti dengan pengunjung lainnya, pengunjung yang baru tentu akan lebih mudah menggunakan tempat tanpa harus membersihkan lagi,” ujarnya pada para pedagang saat briefing usai jam operasional Pasar Kamu.

Pria yang pendidikan S-1 nya dari Australia dan S-2 nya dari Inggris ini menegaskan, bertanggungjawab terhadap kebersihan lingkungan ini harus menjadi kebiasaan karena hal tersebut menjadi pengetahuan dasar bagi siapa pun.

Sementara itu Soekirman, mantan Bupati Serdangbedagai yang mendampingi Bob dalam kunjungan tersebut menyebutkan, pariwisata Pasar Kamu harus senantiasa meningkatkan kualitas karena keberadaan pusat jajanan ini diharapkan sampai jangka panjang ke depannya.

“CHSE yaitu Cleanlinnes (Bersih), Health (Sehat), Safety (Aman), dan Enviromental Suistanability (Kelsetarian Lingkungan) adalah standar dan prinsip pengelolaan pariwisata, oleh karena itu mari kita bersama-sama menerapkan hal ini dalam pengelolaan Pasar Kamu,” katanya.  

Founder Pasar Kamu Dedi Sofyan, dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih untuk masukan dan perhatian yang disampaikan Bob dan Soekirman. Ia berjanji, akan membuat pusat jajanan ini lebih nyaman ke depannya, terutama menyangkut kebersihan.

Berbagai saran dan masukan dari Bob secara bertahap akan dilakukan, sebagai keseriusannya mengelola tempat wisata ini. Apalagi, menurutnya, Singapura adalah negara yang terkenal sangat displin dalam hal kebersihan, sehingga masukan ini menjadi sebuah catatan penting baginya dalam mengelola Pasar Kamu ke depannya.

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved