Tempat wisata bersejarah

3 Tempat Wisata Bersejarah di Kecamatan Medan Labuhan, Cocok untuk Buat Content Video Sinematic

Tempat wisata sejarah di Kota Medan ini cocok untuk tribuners yang hobi membuat konten video sinematic atau foto ala-ala tahun 90-an.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kota Medan bukan hanya terkenal dengan beragam budayanya saja, melainkan juga terkenal dengan banyaknya tempat wisata bersejarah yang cukup menarik. 

Tempat wisata bersejarah di Kota Medan ini cocok untuk tribuners yang hobi membuat konten video sinematic atau foto ala-ala tahun 90-an.

Misalnya di Kecamatan Medan Labuhan ada tiga bangunan yang memiliki sejarah dan sampai sekarang masih terawat dengan baik. 

1. Masjid Al-Osmani

Masjid Raya Al Osmani jejak peradaban Islam di Medan yang terletak di Jalan KL Yos Sudarso, Pekan Labuhan, sekitar 20 kilometer sebelah utara Kota Medan, Kamis (7/5/2020).
Masjid Raya Al Osmani jejak peradaban Islam di Medan yang terletak di Jalan KL Yos Sudarso, Pekan Labuhan, sekitar 20 kilometer sebelah utara Kota Medan, Kamis (7/5/2020). (Tribun Medan/Aqmarul Akhyar)

Masjid Al-Osmani ini  terletak di Jalan Kol Yos Sudarso Kecamatan Medan Labuhan.

Masjid ini terkenal dengan bangunannya yang di arsitek langsung oleh orang Jerman. 

Masjid ini juga didominasi dengan warna kuning sebagai ciri khas orang Melayu yang tinggal di Medan

Masjid ini merupakan masjid tertua yang ada di Kota Medan sebab sudah dibangun sejak tahun 1854. 

Meski sudah berdiri sejak tahun 1854, masjid ini tetap berdiri kokoh.

Semua bangunan yang ada di Masjid ini pun berasal dari Jerman. 

Sehingga tempat ini cocok untuk kamu yang ingin buat video sinematik.

Apalagi yang berkaitan dengan Melayu atau kesultanan deli. 

2. Vihara Siu San Keng

Vihara Siu San Keng
Vihara Siu San Keng terletak hanya 800 meter dari Masjid Al-Osmani yang berada di Kecamatan Medan Labuhan juga.

Vihara ini terletak hanya 800 meter dari Masjid Al-Osmani yang berada di Kecamatan Medan Labuhan juga. 

Vihara ini dibangun sejak tahun 1890 oleh Shia Eng Tjai bersama 11 rekannya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved