Wagub Sumut Ijeck Jadi yang Tercepat di Hari Pertama KFC Danau Toba Rally 2023

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Hari pertama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) KFC Danau Toba Rally 2023 telah usai, perally tuan rumah yang juga Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah dengan navigatornya Hervian Soejono menjadi tercepat di lintasan Hutan Tanaman Industri Aek Nauli, Simalungun, Sabtu (24/6/2023).

Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah memimpin dengan overall catatan waktu 1:24:25,8 dari total 6 SS, menyusul di urutan kedua perally asal Batam berbendara BART, Bintang Barlean yang berpasangan dengan Anondo Eko dengan catatan waktu 1:26:59,4. Urutan ketiga H Rahmat/Hade Mboi dari LFN Nusantara membuntuti dengan selisih 1:27:46,5 dari Ijeck.

Sementara runner up kejurnas tahun lalu, Ryan Nirwan terlempar dari persaingan karena mobilnya mengalami kerusakan di SS 4 dan tidak bisa melanjutkan pertandingan di SS 5 dan SS 6. Diketahui, di 3 SS awal sebelum jeda, Ijeck dan Ryan sempat bersaing ketat. Ijeck hanya unggul tipis 4 detik di depan perally tim Toyota Gazoo Racing tersebut.

Ijeck terus memperbaiki posisi di SS 4 hingga akhirnya menjadi tercepat dengan waktu 0:07.47,6 atau unggul 21,4 detik dari Ryan Nirwan. Sementara Rahmat/Hade Mboi di urutan ketiga dengan selisih 15,4 detik.

Memasuki SS 5 Ijeck juga sempat mengalami masalah pada mobilnya, namun ia tetap bisa keluar sebagai tercepat dengan waktu 0:15:27,6 atau unggul 16,8 detik dari Rihans Variza/Anthony Sarwono di urutan kedua. Tak sampai di situ, Ijeck juga mengalami trouble di SS 6 pada gas mobilnya.

Syukurnya Ijeck yang memiliki julukan pembalap Sang Flamboyan tetap finish meski harus tercecer di urutan 6 dengan 0:21:03,5. Pada SS ini, Rihans Variza dengan Ford Fiesta R5 jadi yang tercepat dengan 0:19:46,9.

Secara overall, Ijeck akhirnya menjadi yang tercepat pada hari pertama KFC Danau Toba Rally dengan total waktu 1:24:25,8. Usai lomba, ia mengatakan bersyukur bisa menyelesaikannya dengan baik. Ia pun berharap bisa mempertahankannya pada hari kedua.

"Alhamdulillah, ini semua berkat pertolongan Allah. SS 3 mengalami trouble sempat diperbaiki. SS 4 kembali bermasalah, tiga perempatnya bagus, seperempatnya gasnya gak mau turun. SS 5 dan 6 pun begitu. Syukurnya bisa jadi urutan pertama," kata Ijeck.

Kondisi hujan deras yang mengguyur lintasan sejak awal SS 4 diakuinya juga menjadi rintangan bagi para perally. Mau tidak mau, Ijeck mesti berjuang keras menghadapi hal itu.

"Hujan juga, jalanan licin. Tapi cuaca hujan, kering itu sudah harus kita hadapi karena cuaca tidak bisa diprediksi. Untuk besok, mudah-mudahan mobil bisa diperbaiki dan sempurnakan lagi," katanya.

Sementara itu Ryan Nirwan mengaku terpaksa berhenti di SS 4 karena mobilnya mengalami kerusakan.

“Belum nyampe SS 5 dan SS 6, mobil saya rusak di SS 4. Tadi kita pas di tengah-tengah sempat nabrak karena pas di tengah SS hujan deras turun. Ada satu tekongan ke kiri yang mobilnya tiba-tiba ngeblok pas direm walaupun kita ngeremnya sudah cukup jauh, mobilnya mati total kita gak bisa ngontrol apa-apa,” ujarnya.

Saat itu, lanjut Ryan oil cooler Toyota GR Yaris yang ditungganginya mengalami kebocoran. Ia menyebut, linenya sempat putus sehingga menyebabkan oli mobilnya habis di SS 4 meski ia pada akhirnya finish.

"Tapi pas kita finish sensor oil pressurenya low terpaksa kita gak bisa lanjutkan ke SS 5 dan SS 6. Besok gas lagi,” ujar Ryan.

Meski kecewa karena peluangnya berat untuk menjadi tercepat di seri pertama Kejurnas kali ini, Ryan mengaku tetap berusaha menjadi terbaik. Ia tidak menampik jika kesempatan ini bakal diproyeksikan untuk mengumpulkan poin.